Kemampuan penalaran dan artikulasi merupakan bagian penting dari kearifan. Kemampuan penalaran sampai pada tingkat yang tinggi dapat dicapai kalau pembelajar mampu untuk tahu sesuatu hanya dengan membaca. Membaca buku atau sumber pengetahuan yang baik merupakan sarana dalam pengembangan penalaran. Hal ini menuntut bahwa seorang sarjana menguasai bahasa, ciri bahasa keilmuan adalah kemampuan bahasa tersebut untuk mengungkapkan pikiran dan gagasan yang komperhensif dan koheren. Perlu diketahui juga bahwa tanpa penguasaan tata bahasa dan kosa kata yang baik akan sukar seorang ilmuan untuk mengungkapkan ide dan gagasannya kepada publik, oleh sebab itu dalam hal ini setidaknya mahasiswa bisa berbahasa Indonesia dan asing Inggris lebih dari sekadar untuk pergaulan umum tetapi juga mencakupi kemampuan bahasa untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Silabus Sebagai Kesepakatan
Silabus sebagai kesepakatan antara dosen dan mahasiswa dalam bentuk rencana belajar merupakan keharusan dalam penyelenggaraan pendidikan. Dengan adanya kesepakatan tersebut sebenarnya tersirat bahwa dosen dan mahasiswa harus memegang buku materi dan acuan yang sama paling tidak ada buku dan acuan lain yang selalu harus dibawa dan digunakan bersama di kelas dan juga diharapkan silabus ini dapat menjadi semacam mind map, maka dari itu Dosen akan memandu mahasiswa menjelajah medan pengetahuan yang digambarkan.
Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman
Dengan demikian, kuliah atau temu kelas akan diartikan sebagai ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman to share the knowledge and experiences antara dosen dan mahasiswa.
Temu Kelas Sebagai Ajang Konfirmasi Pemahaman
Temu kelas harus merupakan ajang konfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap materi pengajaran yang sudah jelas sumbernya dengan pemahaman dan pengalaman dosen terhadap materi yang sama. Dalam hal inilah lembaga pendidikan perguruan tinggi harus dipandang berbeda dengan lembaga kursus atau pendidikan keterampilan lainnya. Dalam hal ini pulalah education harus dibedakan dengan training. Di samping menuntut aspek keterampilan teknis, education lebih menitikberatkan pada aspek pengembangan kepribadian, visi, penalaran, dan daya pikir.
Â
Referensi:
Â
Allen, I. E., & Seaman. J. (2004). Entering the Mainstream The Quality and Extent of Online Education in the United Sates, 2003 and 2004. Wellesley, MA Sloan Consortium. - References - Scientific Research Publishing. (2014). Retrieved September 25, 2023, from Scirp.org website: https://www.scirp.org/(S(vtj3fa45qm1ean45wffcz5%205))/reference/referencespapers.aspx?referenceid=1189354