Mohon tunggu...
Bayu Mustaqim Wicaksono
Bayu Mustaqim Wicaksono Mohon Tunggu... Teknisi - Bayu

Mempelajari kapal, mengerjakan pesawat, menyukai kereta api, menggunakan sepeda, dan memilih mobil sebagai alternatif terakhir alat transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Proyek Hujan, Solusi Pemenuhan Kebutuhan akan Air

30 Juli 2015   16:58 Diperbarui: 12 Agustus 2015   03:39 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Rumusan dan sumber data untuk perhitungan rainwater harvesting. (Bayu M. Wicaksono)"]

[/caption]

Selanjutnya, hasil perhitungan volume air yang dibutuhkan dan volume air hujan disandingkan. Dari situ dapat diketahui berapa kebutuhan tandon / tempat penampungan air yang harus dibangun. Volume air yang dapat ditampung di tandon adalah sama dengan jumlah kekurangan air pada musim kemarau (jika kemaraunya menerus) atau jumlah kekurangan air terbesar antara musim hujan dan kemarau (jika musim kemarau diselingi hujan).

[caption caption="Perhitungan kebutuhan volume tandon yang harus disediakan. (Bayu M. Wicaksono)"]

[/caption]

Air hujan yang tidak tertampung di tandon, dapat disalurkan ke sumur resapan air dan menjadi sumber air tanah. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua lahan cocok untuk pembuatan sumur resapan. Sedikitnya ada tiga faktor yang harus diperhatikan: koefisien permeabilitas tanah, tinggi muka air tanah, dan jarak antara sumur resapan dengan septic tank, resapan limbah, dan sumur air bersih.

Pada masa mendatang, seyogianya semakin banyak pengusaha dan perusahaan yang memunculkan inisiatif ramah lingkungan lainnya atau meniru contoh-contoh yang telah ada. Bumi kita adalah tanggung jawab bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun