Mohon tunggu...
Bayu Geni
Bayu Geni Mohon Tunggu... Editor - Blogger Independen

Tinggal di pinggiran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

EBT untuk Masa Depan Listrik yang Lebih Baik

12 Maret 2020   15:46 Diperbarui: 12 Maret 2020   15:51 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga kini, ada sekitar 156 proyek EBT yang sudah dilakukan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Total kapasitas proyek tersebut mencapai 3.259 MW, yang didominasi oleh pembangkit hidro dan panas bumi.

PLN juga sedang melakukan proses pengadaan pembangkit EBT lainnya, seperti PLTS Bali Barat (25 MW), PLTS Bali Timur (25 MW) dan PLTS Cirata (145 MW). Selain itu, untuk mendukung program Pemerintah mengurangi sampah, telah ditandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) PLTSa Jatibarang di Semarang dan PLTSa Sunter di Jakarta Utara.

Berbagai pencapaian dan pembangunan pembangkit EBT ini menjadi bukti komitmen PLN dalam mengembangkan energi hijau ramah lingkungan, dalam penyediaan tenaga listrik untuk masyarakat. Ini adalah kabar baik bagi Indonesia. Karena EBT adalah wajah baru pembangkit listrik dunia.

Indonesia mesti ikut andil dalam menciptakan masa depan yang ramah lingkungan. Peradaban memang harus terus dibangun dengan berbagai terknologi, tapi tidak boleh mengorbankan alam. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil adalah sejarah masa lalu yang secepatnya perlu ditinggalkan.

Bayu Geni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun