Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-Jalan Seru dari Naik Bus Jawara Tangerang sampai Makan Laksa Bareng Kotekasiana

13 Agustus 2024   08:32 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:28 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada satu syarat yang harus dipenuhi pengunjung yang akan selfi atau swafoto di spot jembatan kaca yaitu pengunjung harus melepas alas kaki sebelum menapak ke lantai kaca. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung itu sendiri.

Swafoto di Jembatan Kaca tanpa menginjak Kaca, sumber: doc. pribadi
Swafoto di Jembatan Kaca tanpa menginjak Kaca, sumber: doc. pribadi

Sedapnya Kuliner Laksa Tangerang

Setelah puas menikmati Jembatan Kaca, perjalanan kami dilanjutkan menuju Kawasan Kuliner Laksa Tangerang. Tangerang memang terkenal dengan berbagai kuliner khas, dan laksa adalah salah satu yang paling ikonik. Kawasan kuliner ini menjadi surga bagi para pecinta kuliner, dengan berbagai penjual laksa yang menawarkan cita rasa autentik.

Laksa adalah salah satu dari sekian banyak makanan traditional ternama yang tercipta lewat perpaduan antara Tionghoa dengan Melayu. Sesuai dengan namanya, “Laksa” berasal dari bahasa sanskerta yang berarti banyak. Kata banyak sendiri merujuk pada pembuatan kuah Laksa yang menggunakan racikan dari banyak macam bumbu dapur.

Laksa Tangerang, sumber: doc. pribadi
Laksa Tangerang, sumber: doc. pribadi
Laksa Tangerang memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan laksa dari daerah lain. Kuahnya yang gurih, dengan campuran rempah-rempah berikut campuran kelapa sangrai dan kacang hijau.

Adapun isi dari Laksa Tangerang ini yaitu potongan ayam bakar, mie tepung beras dan daun kucai. Kuah Laksa Tangerang terbuat dari campuran santan dan susu evaporasi. Rasanya yummy dan gurih. Untuk minumannya kami memesan es kelapa muda yang segar rasanya.

Es Kelapa Muda, sumber: doc. pribadi
Es Kelapa Muda, sumber: doc. pribadi

Warna-Warni Kampung Bekelir

Destinasi terakhir dalam perjalanan ini adalah Kampung Bekelir, sebuah kampung tematik yang dikenal dengan warna-warni mural yang menghiasi hampir setiap sudut kampung. Kampung Bekelir ini dulunya merupakan kampung biasa yang kemudian dibuat menjadi destinasi wisata kreatif, dengan melibatkan para seniman lokal untuk menghias tembok-tembok rumah dengan berbagai mural yang menarik.

Di Kampung Bekelir, kami tidak hanya menikmati keindahan mural, tetapi juga berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah. Mereka bercerita tentang proses transformasi kampung ini menjadi destinasi wisata dan bagaimana perubahan ini membawa dampak positif bagi kehidupan mereka.

Kampung Bekelir menjadi penutup yang sempurna dalam perjalanan ini, memberikan kesan yang mendalam tentang bagaimana sebuah komunitas dapat mengubah lingkungannya menjadi tempat yang menarik dan penuh makna.

Kampung Bekelir, sumber: doc. pribadi
Kampung Bekelir, sumber: doc. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun