Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-Jalan Seru dari Naik Bus Jawara Tangerang sampai Makan Laksa Bareng Kotekasiana

13 Agustus 2024   08:32 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:28 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Jawara Tangerang, sumber: doc. pribadi

Minggu lalu, saya bersama Komunitas Traveler Kompasiana berkesempatan menjelajahi keindahan destinasi wisata yang ada di Kota Tangerang. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban, dimulai dengan titik kumpul di Taman Elektrik, sebuah tempat yang strategis dan mudah diakses oleh seluruh peserta. Setelah semua peserta jalan-jalan berkumpul kami menunggu kedatangan Bus Jawara Tangerang yang akan menjadi sarana transportasi utama selama perjalanan ini.

Taman Elektrik sebagai Titik Kumpul

Taman Elektrik selesai dibangun pada medio awal tahun 2019. Taman Elektrik hadir menawarkan kenyamanan dan keindahan bagi warganya. 

Taman ELktrik, terletak strategis di pusat kota, dan berlokasi persis di seberang Masjid Raya Al-A'zhom Kota Tangerang, taman ini menjadi tempat yang ideal bagi masyarakat untuk bersantai, berolahraga, atau sekadar melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

Taman Elektrik memiliki desain yang menarik dengan berbagai fasilitas yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan berbagai kalangan. Area jogging track yang mengelilingi taman memberikan ruang bagi para pecinta olahraga untuk berlari atau berjalan santai sambil menikmati pemandangan hijau di sekitarnya.

Pada sore hari, Taman Elektrik sering kali dipadati oleh warga yang ingin menikmati suasana teduh sambil duduk di bangku-bangku yang disediakan, membaca buku, atau sekadar bercengkerama bersama teman dan keluarga.

Taman Elektrik bukanlah sekadar taman biasa. Nama "Elektrik" diambil dari konsep pencahayaan taman yang unik, di mana berbagai instalasi lampu dan elemen pencahayaan artistik menghiasi setiap sudutnya. 

Hal ini memberikan kesan modern dan dinamis, terutama di malam hari. Dengan tata cahaya yang dirancang dengan apik, taman ini menjadi salah satu destinasi favorit warga Tangerang, baik siang maupun malam.

Taman Elektrik terkenal sebagai tempat berkumpulnya berbagai komunitas dan acara.

Taman Elektrik, sumber: doc. pribadi
Taman Elektrik, sumber: doc. pribadi

Menikmati BUS Jawara Tangerang

Bus Jawara, atau "Bus Jalan-jalan Wisata Rakyat Tangerang", merupakan bus pariwisata yang telah dimodifikasi menjadi bus wisata dengan konsep retro. Kehadiran bus ini memberikan nuansa nostalgia, mengingatkan pada bus-bus pariwisata yang dulu populer di Indonesia. Bus Jawara Tangerang diresmikan pada tahun 2019.

Begitu Bus Jawara tiba, kami langsung disambut oleh keunikan dan kenyamanan interior Bus Jawara. Kapasitas Bus Jawara sebanyak 32 kursi yang terbagi menjadi dua area. 

Area depan adalah area berpendingin udara. Selanjutnya ada pintu tengah yang menjadi penghubung antara area bagian depan bus ke area bus bagian belakang. 

Area belakang bus mempunyai desain dengan konsep semi outdoor, dimana sisi kiri kanan dibatasi dengan jendela berteralis terbuka lebar.  Dengan jendela-jendela besar, penumpang bus bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan dengan lebih leluasa. 

Peserta Koteka Trip 22, sumber: doc. pribadi
Peserta Koteka Trip 22, sumber: doc. pribadi

Jembatan Kaca Berendeng Tangerang

Perjalanan pertama dimulai dengan mengunjungi Jembatan Kaca Tangerang. Jembatan Kaca Berendeng diresmikan tahun 2018.

Jembatan Kaca Berendeng merupakan jembatan yang menghubungkan dua wilayah yaitu, wilayah Kelurahan Gerendeng Kecamatan Karawaci dengan wilayah Benteng Makasar Kecamatan Tangerang. 

Disebut jembatan kaca karena di jembatan ini uniknya terdapat bagian yang terbuat dari kaca pada bagian sisi kanan dan kiri jembatan yang terletak tengah jembatan.

Jembatan kaca membentang di atas Sungai Cisadane dengan ketinggian 5 meter dari permukaan sungai. Bagian yang terbuat kaca memiliki luas 7x2,5 meter dengan muatan paling banyak 60 orang yang masing-masing memiliki beban maksimal 80 kilogram.

Jembatan Kaca Berendeng, sumber: doc. pribadi
Jembatan Kaca Berendeng, sumber: doc. pribadi
Dari atas jembatan, kita bisa melihat pemandangan Sungai Cisadane di bawahnya. 

Sewaktu kami berkunjung ke Jembatan Kaca Tangerang, kebetulan di permukaan Sungai Cisadane sedang ada atlet perahu Naga yang melakukan latihan mengayuh perahu. Seru sekali melihat kegiatan mereka.

Jembatan Kaca Tangerang menjadi spot foto yang sangat instagramable, sehingga tidak heran jika para peserta begitu antusias untuk mengabadikan setiap sudutnya. 

Ada satu syarat yang harus dipenuhi pengunjung yang akan selfi atau swafoto di spot jembatan kaca yaitu pengunjung harus melepas alas kaki sebelum menapak ke lantai kaca. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung itu sendiri.

Swafoto di Jembatan Kaca tanpa menginjak Kaca, sumber: doc. pribadi
Swafoto di Jembatan Kaca tanpa menginjak Kaca, sumber: doc. pribadi

Sedapnya Kuliner Laksa Tangerang

Setelah puas menikmati Jembatan Kaca, perjalanan kami dilanjutkan menuju Kawasan Kuliner Laksa Tangerang. Tangerang memang terkenal dengan berbagai kuliner khas, dan laksa adalah salah satu yang paling ikonik. Kawasan kuliner ini menjadi surga bagi para pecinta kuliner, dengan berbagai penjual laksa yang menawarkan cita rasa autentik.

Laksa adalah salah satu dari sekian banyak makanan traditional ternama yang tercipta lewat perpaduan antara Tionghoa dengan Melayu. Sesuai dengan namanya, “Laksa” berasal dari bahasa sanskerta yang berarti banyak. Kata banyak sendiri merujuk pada pembuatan kuah Laksa yang menggunakan racikan dari banyak macam bumbu dapur.

Laksa Tangerang, sumber: doc. pribadi
Laksa Tangerang, sumber: doc. pribadi
Laksa Tangerang memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan laksa dari daerah lain. Kuahnya yang gurih, dengan campuran rempah-rempah berikut campuran kelapa sangrai dan kacang hijau.

Adapun isi dari Laksa Tangerang ini yaitu potongan ayam bakar, mie tepung beras dan daun kucai. Kuah Laksa Tangerang terbuat dari campuran santan dan susu evaporasi. Rasanya yummy dan gurih. Untuk minumannya kami memesan es kelapa muda yang segar rasanya.

Es Kelapa Muda, sumber: doc. pribadi
Es Kelapa Muda, sumber: doc. pribadi

Warna-Warni Kampung Bekelir

Destinasi terakhir dalam perjalanan ini adalah Kampung Bekelir, sebuah kampung tematik yang dikenal dengan warna-warni mural yang menghiasi hampir setiap sudut kampung. Kampung Bekelir ini dulunya merupakan kampung biasa yang kemudian dibuat menjadi destinasi wisata kreatif, dengan melibatkan para seniman lokal untuk menghias tembok-tembok rumah dengan berbagai mural yang menarik.

Di Kampung Bekelir, kami tidak hanya menikmati keindahan mural, tetapi juga berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah. Mereka bercerita tentang proses transformasi kampung ini menjadi destinasi wisata dan bagaimana perubahan ini membawa dampak positif bagi kehidupan mereka.

Kampung Bekelir menjadi penutup yang sempurna dalam perjalanan ini, memberikan kesan yang mendalam tentang bagaimana sebuah komunitas dapat mengubah lingkungannya menjadi tempat yang menarik dan penuh makna.

Kampung Bekelir, sumber: doc. pribadi
Kampung Bekelir, sumber: doc. pribadi

Eksplorasi bersama Komunitas Traveler Kompasiana ini memberikan saya kesempatan untuk melihat sisi lain dari Tangerang, yang mungkin selama ini belum terlalu dikenal luas. 

Dengan keunikan destinasi seperti Jembatan Kaca, kuliner khas seperti Laksa Tangerang, hingga kreatifitas Kampung Bekelir, Tangerang membuktikan bahwa ia memiliki daya tarik yang layak untuk dijelajahi lebih dalam.

Setelah mengunjungi Kampung Berkelir perjalanan kembali menuju titik kumpul yaitu Taman Elektrik. Senang rasanya bisa jalan-jalan seru bersama Bus Jawara Tangerang bareng Koteka. 

Jadi kapan kamu akan melakukan jalan - jalan ke Kota Tangerang naik Bus Jawara??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun