Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Budaya Patriarki, Figur Ayah, dan Fenomena Papa Dali

24 Juli 2024   21:26 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:17 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok ayah dalam pertumbuhan anak, sumber : freepik.com

Bahkan Indonesia  termasuk dalam kategori fatherless country atau “negara kekurangan ayah”. Fatherless country merupakan sebuah negera yang ditandai keadaan atau gejala dari masyarakatnya berupa kecenderungan tidak adanya peran, dan keterlibatan figur ayah secara signifikan

Beberapa masalah yang bisa terjadi pada anak yang kehilangan sosok ayah seperti anak-anak akan rentan mengalami depresi, kecemasan, dan harga diri rendah.

Anak-anak yang durasi berinteraksi dengan ayahnya kurang bisa menghambat kemampuan dalam membangun hubungan dan menyelesaikan konflik.

Anak-anak yang tumbuh besar tanpa figur ayah umumnya memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki ayah yang terlibat aktif dalam pengasuhan.

Pada anak laki-laki yang tumbuh tanpa figur ayah lebih rentan terlibat dalam perilaku berisiko seperti penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, dan hubungan seksual dini.

Fenomena Papa Dali

Berita selebriti tentang meninggalnya pasangan atau suami dari selebriti pemeran seni Jennifer Rochelle Coppen yaitu Yitta Dali Wassink akibat kecelakaan atau tenar dengan nama panggilan "Papa Dali" sangat menarik perhatian masyarakat.

Pria yang baru dikaruniai seorang anak batita perempuan ini menjadi seorang ayah pada usia muda yaitu 22 tahun.

Yang menarik perhatian masyarakat lewat unggahan pribadi media sosialnya sebelum meninggal dunia, Papa Dali selalu membagikan kesehariannya yang sangat dekat dengan putri semata wayangnya. 

Bahkan tanpa sungkan melalui unggahan di media sosialnya Papa Dali terlibat penuh dalam pengasuhan putri semata wayangnya.

Mulai dari memandikan, mengganti popok, menggendong, mengasuh, menidurkan sampai membuat MPASI dan menyuapi bayi perempuan sampai menidurkan dilakukan dengan suka cita.

Perilaku Papa Dali yang di luar pakem bagi masyarakat Indonesia menjadi terlihat tidak biasa. Hal ini karena jarang terjadi seorang ayah dengan kesadaran sendiri mau dan telaten mengurus bayinya secara mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun