Saat ini Omah Merah difungsikan sebagai penginapan, rumah makan, dan toko penjualan kain batik.
4. Lawang Ombo (Rumah Candu)
Bangunan Lawang Ombo dibangun pada tahun 1860 dan dahulu digunakan sebagai gudang candu atau opium. Pemilik Lawang Ombo pertama kali adalah seorang pengusaha Tionghoa.
Menurut cerita dari pemandu wisata, letak Lawang ombo sangat strategis karena dekat dengan Sungai Lasem . Dahulu Sungai Lasem berfungsi sebagai jalur perdagangan yang dilintasi banyak kapal.Â
Jalur perdagangan menggunakan sungai ini dimanfaatkan oleh pemasok candu atau opium sebagai sarana penyeludupan. Pada saat itu opium dilarang keras diperjualbelikan oleh Hindia Belanda dan dinyatakan barang ilegal.Â
Karena posisi Lawang Ombo berada di dekat bibir Sungai Lasem maka Lawang Ombo menjadi tempat penyimpanan opium sementara sebelum diperdagangkan ke seantero tanah Jawa.
Penutup
Mengunjungi bangunan kuno di Lasem membuat kita seperti sedang menjelajahi lorong waktu. Sambil melihat arsitektur bangunannya sekaligus bisa mendengar kisah bangunan kuno sejak awal berdirinya.
Mendengar kisah sejarah di masa lalu membuat Kita kaya akan pengetahuan dan bisa menghargai bangunan kuno sebagai saksi sejarah.
Jadi bagaimana apakah Kamu tertarik mengunjungi bangunan kuno?