Tindakan kekerasan seksual berakibat pada rusaknya fisik, emosional dan psikis pada diri individu. Kasus kekerasan seksual sebagian besar dialami oleh kaum perempuan.Â
Hanya saja karena ketidaktahuan dan kurangnya empati dari masyarakat, sebagian perempuan lebih memilih untuk tidak berbicara di depan umum terhadap kekerasan seksual yang dialaminya.Â
Kejadian kekerasan seksual pada perempuan menunjukkan angka kenaikan yang cukup signifikan. Pelaku kekerasan seksual pada perempuan justru datang dari lingkaran orang terdekat atau keluarga.Â
Bisa dari pasangan suami atau istri, orang tua, paman, kakek bahkan orang-orang yang disegani dari segi usia dan kedudukan. Padahal sejatinya keluarga adalah tempat perlindungan inti dari perempuan terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan orang lain pada dirinya.
Fenomena Tindakan Kekerasan Seksual
Pada kasus pelecehan dan kekerasan seksual pada perempuan setiap harinya pada akhirnya membentuk jiwa penyintas di setiap diri perempuan. Banyak teman Perempuan yang berbagi cerita tentang pengalaman mereka.Â
Tindakan kekerasan seksual akan menimbulkan trauma yang berkepanjangan pada korbannya. Untuk itu perlu solusi yang menyeluruh supaya korban bisa bangkit dan meneruskan kehidupannya.
Jasa Pendampingan Pro Bono
Berawal dari cuitan iseng di twitter tentang penawaran layanan jasa konsultasi untuk korban kekerasan seksual, ternyata mendapatkan banyak respon positif.Â
Ya pemilik akun twitter dengan nama lengkap Justitia Avila Veda adalah orang yang menawarkan jasa pendampingan bagi korban kekerasan seksual.Â
Perempuan kelahiran 29 tahun lalu ini sedari kecil hobi membaca dan menulis. Tidak heran jika cita-citanya sedari kecil adalah menjadi hakim Pengadilan Pidana Internasional.