4. Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata.
Desa Sembungan mengalokasikan sebagian dana desa untuk pendidikan dan pelatihan pariwisata. Masyarakat desa diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen destinasi, pelayanan wisata, dan promosi pariwisata. Hal ini meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola sektor pariwisata secara efektif.
5. Keterlibatan Aktif Masyarakat Desa.
Keberhasilan Desa Sembungan juga didorong oleh keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap aspek pengembangan desa. Mereka memiliki forum musyawarah desa yang kuat dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemuda dan perempuan, dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan dan pengelolaan dana desa.
Kebijakan membangun Indonesia dari desa, seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat desa. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa dari kebijakan tersebut:
1. Peningkatan Infrastruktur Desa :
-Â Â Â Â Â Â Â Pembangunan dan perbaikan infrastruktur seperti jalan, irigasi, listrik, dan sanitasi akan meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat desa.
- Â Â Â Â Â Â Â Infrastruktur yang lebih baik dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata lokal dan membuka peluang ekonomi baru.
2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat :
-Â Â Â Â Â Â Â Dana desa dapat digunakan untuk mendukung program-program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta promosi produk lokal.
-Â Â Â Â Â Â Peningkatan sektor ekonomi lokal akan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan mengurangi tingkat kemiskinan.