Namun, sang Profesor membela mantan anak asuhannya tersebut. Menurutnya, kepindahan Sanchez bukan hanya alasan perihal gaji yang lebih besar, namun juga keinginan Sanchez untuk menambah pengalaman dalam rangka pengembangan kariernya
"Tentu saja aspek finansial itu penting tapi dia (Sanchez) bisa menggabungkan keduanya dengan bergabung bersama Manchester United. Saya pikir dia pergi ke klub hebat dan dia mendapat kontrak yang bagus. Jadi Anda bisa mengerti bahwa pemain profesional dapat menggabungkan kedua aspek tersebut," ujar Wenger, mengutip dari Soccerway, Kamis (25/1/2018).
Kedua: Menjadi pewaris nomor legendaris MU
Jika kebanyakan tim menyematkan nomor punggung 10 untuk pemain andalan mereka, maka MU memiliki pakem yang sedikit berbeda. Para fans MU tentunya mengetahui --minimal pernah mendengar--- para pemain bintang yang pernah berseragam MU, mulai dari George Best, Eric Cantona, David Beckham, sampai Cristiano Ronaldo. Empat pemain ini memang tidak pernah membela MU dalam waktu yang bersamaan, namun mereka punya satu persamaan. Ada yang tahu? Ya, sama-sama pemilik nomor legendaris MU, nomor punggung 7. Â Â
Cristiano Ronaldo memutuskan untuk mencari tantangan baru bersama Real Madrid dan membawa nomor 7 sebagai bagian dari dirinya. Sehingga saat ini kita mengenalnya sebagai CR7 yang telah sukses mendulang banyak prestasi, baik individu, klub, maupun negara. Namun, nomor punggung 7 di MU tidak selalu mendatangkan kesuksesan.
Setelah kepergian CR7, berturut-turut Michael Owen, Antonio Valencia, Angel di Maria, dan Memphis Depay merasakan beratnya menanggung beban nomor legendaris MU tersebut. Kalau saja Valencia tidak berinisiatif mengganti nomor punggung 7 yang disandangnya kala itu, mungkin saja ia sudah terdepak dari MU sama nasibnya dengan ketiga pemain lainnya.
Dikutip dari kumparan.com, Andy Mitten selaku editor majalah khusus bagi penggemar MU, United We Stand, berpendapat bahwa nomor punggung 7 MU awalnya bukanlah hal yang istimewa sebelum digunakan oleh Eric Cantona.
"Nomor punggung 7 dulu sebenarnya adalah sesuatu yang biasa saja sampai Eric Cantona mengenakannya. Tetapi media kemudian membuatnya menjadi sesuatu. Klub juga senang karena hal tersebut berkaitan dengan pemain legenda dan akan menjadi sesuatu yang sangat bagus untuk pemasaran klub."
So, mari kita lihat ke depan, apakah Sanchez akan bersinar seperti lampu pijar "terus terang terus" atau malah meredup seperti lampu semprong kehabisan minyak tanah?Â
Ketiga: Main bareng Lingard