Selayang pandang
Para remaja zaman old di Indonesia pernah terkena demam AADC yang begitu fenomenal. Bahkan para penggemar rela menemani Cinta yang setia menunggu Rangga. Penantian belasan purnama yang berakhir dengan pulkamnya Rangga di AADC 2.
Nah, di awal tahun 2018 ini, nun jauh di Eropa sana ternyata AADC juga sedang menjadi pembahasan yang tak kalah fenomenal. Eits, tunggu dulu. AADC yang ini bukanlah AADC 3 yang sedang syuting di Eropa, tetapi AADC versi sepak bola, alias Ada Apa Dengan Coutinho.
Apalagi kalau bukan berita mengenai Coutinho yang sudah ngebet banget pindah ke Barcelona. Di rubrik Bola Kompasiana sendiri saja dalam seminggu terakhir ada 8 artikel tentang Coutinho --1 artikel utama, 6 artikel pilihan, dan 2 lainnya-- mulai dari rumor mau pindah sampai beneran jadi pindah. Bahkan 7 artikel tayang dalam kurun waktu 3 hari terakhir.
Dari kacamata Rangga (Liverpool)
Artikel pertama datang dari Mas Enggar Wijaya yang ditulis saat malam pergantian tahun baru 2018. Yang sangat mengejutkan ternyata Coutinho bukan berlabuh ke Barca, tetapi malah memilih hengkang ke Indonesia, tepatnya ke Persib Bandung.
Pemain ini sekilas memang mirip dengan Philippe Coutinho. Bahkan beberapa orang ada yang memanggilnya, Ripal Coutinho. Ripal sendiri merupakan pemain asli binaan Maung Bandung yang berasal dari diklat Persib U-19.
Berdasarkan artikel Mas Yose Revela, pada bursa transfer Januari 2018 ini terdapat dua warna pada aktivitas belanja pemain yang dilakukan Liverpool. Dua warna itu adalah "cerah" dan "abu-abu". Warna cerah, datang dari pembelian Van Dijk dari Southampton seharga 75 juta Poundsterling, sekaligus memecahkan rekor transfer bek termahal.
Sedangkan warna abu-abu, datang dari teka-teki mengenai masa depan Coutinho. Karena urusan Coutinho, Liverpool berada dalam situasi dilematis; dilepas sayang, dipertahankan bisa jadi masalah.Â
Jika Coutinho bertukar kostum, maka dipastikan Liverpool akan mendapat dana segar melimpah. Namun, keputusan ini bisa saja menjadi blunder besar, jika Liverpool gagal mendapat pengganti yang sepadan, seperti yang sudah terjadi tempo hari silam saat Aquilani menggantikan tempat Xabi Alonso dan Balotelli yang mengisi kekosongan posisi Suarez.
Akhir kisah AADC versi sepakbola terjawab sudah. Dikutip dari artikel Mas Achmad Suwefi, Liverpool dan Barcelona sepakat mengunci angka 142 juta Poundsterling untuk seorang Coutinho.Â
Berdasarkan info dari Mas Yose Revela, dengan modal hanya 12,5 juta Poundsterling saat meminang Coutinho dari Inter Milan, tentunya bisa dibilang Liverpool menang banyak. Nah, dengan uang hasil penjualan Coutinho sudah seharusnya Liverpool juga bisa berbuat banyak. Mas Achmad Suwefi punya pandangan kalau Liverpool bisa memanfaatkan amunisi yang sudah ada seperti Chamberlain atau menambah amunisi baru dengan mendatangkan Riyad Mahrez dan Tomas Lemar.
Mas Dalvin Steven juga setali tiga uang dengan Mas Achmad Suwefi. Tetapi Mas Dalvin menambahkan nama lain sebagai opsi, seperti Isco, Mario Gotze, dan Naby Keita. Untuk nama yang disebutkan terakhir, pemain RB Leipzig ini sebenarnya sudah dipatenkan pada bulan Agustus 2017 lalu. Namun, kesepakatan dari kedua klub membuat Keita baru dapat bergabung pada Juli 2018 mendatang.
Mas Yose mempunyai nama-nama alternatif dari dalam dan luar klub. Dari dalam klub ada nama Alex Oxlade "Ox" Chamberlain dan Ben Woodburn, dua pemain lokal bertalenta. Dari luar klub ada nama Leon Goretzka (Schalke), Luan (Gremio), Julian Brandt (Bayer Leverkusen), Nabil Fekir (Lyon), dan Riyad Mahrez (Leicester City).Â
Selain jaminan kualitas, harga transfer mereka tentunya cukup terjangkau sehingga bisa saja salah dua atau salah tiga dari mereka diangkut ke Anfield untuk menemani Salah yang lagi on fire. Keuntungan lainnya, beberapa opsi pemain yang disebutkan barusan bisa dimainkan di Liga Champions musim ini.
Dari kacamata Cinta (Barcelona)
Berbekal kesabaran belasan purnama, akhirnya Cinta (Barcelona) kembali bertemu dengan Rangga (Liverpool). Bukan pertemuan biasa karena melibatkan nilai transfer yang luar biasa. Nilai transfer fantastis yang menempatkan Coutinho menjadi pemain termahal kedua dunia di bawah Neymar dan satu tingkat di atas Dembele. Uniknya, ketiga pemain termahal di dunia ini pernah, sedang, dan akan berseragam Blaugrana.
Bahkan jika menilik dari posisi favoritnya, Coutinho biasa beroperasi di lini tengah. Maka bisa dibilang, pemain Timnas Brazil ini merupakan gelandang termahal saat ini.
Mas Arnold Adoe mengupas tentang kesetiaan pemain asal Brasil. Tentang transfer Coutinho sendiri, apakah perpindahan ini karena alasan sebuah impian? Bisa ya, bisa tidak. Impian sejak kecil seringkali menjadi pemanis daripada ambisi-ambisi lain, termasuk uang tentunya.
Santernya, Coutinho akan digaji di kisaran 10,5 juta Poundsterling per tahun. Jumlah fantastis yang bisa bikin Pique dan pemain senior Barcelona lainnya sakit hati.Â
Yang harus dicermati dalam transfer Coutinho adalah kesulitan dalam memastikan kesetiaan pemain asal Brasil untuk tetap bermain lama di satu klub. Dengan kata lain, pemain Brasil lebih gampang digoda untuk berpindah daripada pemain yang lain. Lihat saja Daniel Alves yang menduakan Juventus dengan pindah ke PSG, Ramires dan Oscar yang lenggang kangkung ke Liga Super Cina, dan tentunya kepindahan epik Neymar ke PSG yang memecahkan rekor transfer termahal sepanjang sejarah sepakbola, paling tidak sampai saat ini.
Sedangkan Mas Agung Kurniawan Sastro punya pendapat bahwa transfer Coutinho merupakan pembelian yang tidak perlu, apalagi dengan status unavailable di Liga Champions. Barcelona sudah cukup banyak memiliki pemain dengan posisi serupa yang biasa dilakoni oleh Coutinho, seperti Arda Turan, Rafinha, Andre Gomes, Denis Suarez, Deulofeu, Rakitic, termasuk Dembele.
Barcelona tampil digdaya dengan rekor tak terkalahkan sampai awal tahun 2018 ini meskipun sudah kehilangan Neymar dan belum kedatangan Coutinho. Kenapa Barcelona ngebet banget mengamankan Coutinho pada bursa transfer di pertengahan musim ini? Salah satu pertimbangan yang memungkinkan adalah Barcelona ingin menghindari kenaikan harga Coutinho yang bisa saja menggila setelah Piala Dunia 2018.
Nah, Sampaoli bisa saja berharap kepada Varvelde. Berharap Varvelde bisa menciptakan formula jitu dengan memanfaatkan kemampuan Coutinho --yang memiliki tipikal sama dengan Messi dan Dybala-- dan skill mumpuni Messi sehingga menciptakan perpaduan gaya Amerika Latin yang ciamik. Jika eksprimen Varvelde berhasil, maka Sampaoli mungkin bisa berguru kepada Varvelde untuk memantapkan persiapan Piala Dunia 2018.
Berita unik pasca transfer Coutinho
Saya menemukan dua buah berita unik pasca transfer Coutinho diumumkan secara resmi di media. Berita pertama datang dari mancanegara, tepatnya dari akun Twitter pemain Arsenal, Danny Welbeck.
Gambar atas: Coutinho yang masih berseragam Inter Milan berhasil menjebol gawang Markus Horison 2 kali pada laga persahabatan di Gelora Bung Karno, 26 Mei 2012. Gambar bawah: Coutinho kala berseragam Liverpool sukses menceploskan 1 gol ke gawang Kurnia Meiga pada laga tur pramusim, 20 Juli 2013.
Sampai-sampai ada salah satu akun FB yang memberikan komentar, "Bahkan pemain sekelasMessi, Ronaldo, Neymar, Ibrahimovic belum pernah membobol gawang Markus Horison dan Kurnia Meiga. Jadi, kesimpulannya Coutinho > Messi +Ronaldo +Neymar + Ibrahimovic."Â
Hadeuh, aya-aya wae.
Senin Nyegerin, 08012018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H