Sedangkan Mas Agung Kurniawan Sastro punya pendapat bahwa transfer Coutinho merupakan pembelian yang tidak perlu, apalagi dengan status unavailable di Liga Champions. Barcelona sudah cukup banyak memiliki pemain dengan posisi serupa yang biasa dilakoni oleh Coutinho, seperti Arda Turan, Rafinha, Andre Gomes, Denis Suarez, Deulofeu, Rakitic, termasuk Dembele.
Barcelona tampil digdaya dengan rekor tak terkalahkan sampai awal tahun 2018 ini meskipun sudah kehilangan Neymar dan belum kedatangan Coutinho. Kenapa Barcelona ngebet banget mengamankan Coutinho pada bursa transfer di pertengahan musim ini? Salah satu pertimbangan yang memungkinkan adalah Barcelona ingin menghindari kenaikan harga Coutinho yang bisa saja menggila setelah Piala Dunia 2018.
Nah, Sampaoli bisa saja berharap kepada Varvelde. Berharap Varvelde bisa menciptakan formula jitu dengan memanfaatkan kemampuan Coutinho --yang memiliki tipikal sama dengan Messi dan Dybala-- dan skill mumpuni Messi sehingga menciptakan perpaduan gaya Amerika Latin yang ciamik. Jika eksprimen Varvelde berhasil, maka Sampaoli mungkin bisa berguru kepada Varvelde untuk memantapkan persiapan Piala Dunia 2018.
Berita unik pasca transfer Coutinho
Saya menemukan dua buah berita unik pasca transfer Coutinho diumumkan secara resmi di media. Berita pertama datang dari mancanegara, tepatnya dari akun Twitter pemain Arsenal, Danny Welbeck.
Gambar atas: Coutinho yang masih berseragam Inter Milan berhasil menjebol gawang Markus Horison 2 kali pada laga persahabatan di Gelora Bung Karno, 26 Mei 2012. Gambar bawah: Coutinho kala berseragam Liverpool sukses menceploskan 1 gol ke gawang Kurnia Meiga pada laga tur pramusim, 20 Juli 2013.
Sampai-sampai ada salah satu akun FB yang memberikan komentar, "Bahkan pemain sekelasMessi, Ronaldo, Neymar, Ibrahimovic belum pernah membobol gawang Markus Horison dan Kurnia Meiga. Jadi, kesimpulannya Coutinho > Messi +Ronaldo +Neymar + Ibrahimovic."Â
Hadeuh, aya-aya wae.
Senin Nyegerin, 08012018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H