Kekalahan dalam pertandingan derby harus dilupakan dan gap 11 poin harus dikejar agar tak semakin ketinggalan. Manchester United (MU) yang Kamis dini hari tadi (14/12/2017) kembali bermain di Old Trafford sukses mengatasi perlawanan tim tamu Bournemouth dengan skor tipis 1-0.
Bisa dibilang jalannya pertandingan memang cukup membosankan. Bahkan beberapa suporter MU yang menyaksikan secara langsung terlihat meninggalkan bangku penonton sebelum wasit meniup peluit panjang di akhir babak kedua.Â
Kita tentunya harus maklum karena Mourinho berpegang teguh pada filosofi pragmatis yang lebih mementingkan hasil akhir daripada permainan indah. Mau menang dengan 1 gol atau 10 gol, tetap saja hasil akhir dapat 3 poin.
"Saya pikir kami sudah membuat banyak perkembangan, tapi saya sendiri memang selalu jadi manajer yang pragmatis. Saya kerap dikritik karena ini," ungkap Mou, seperti dikutip Four Four Two.
Dalam pertandingan tersebut Lukaku kembali menjadi pemeran utama. Jika kemarin Lukaku menjadi pemeran antagonis, maka kali ini ia beruntung karena menjadi pemeran protagonis. Apa pasal? Lukaku yang mencetak gol tunggal untuk kemenangan MU di kandang.Â
Namun, satu hal yang menjadi sorotan justru ketika Lukaku berhasil mencetak gol, ia malah melakukan selebrasi dalam diam. Padahal biasanya Lukaku bersemangat dalam merayakan gol-gol yang dicetaknya, bahkan termasuk selebrasi saat mencetak gol ke gawang mantan yang telah membesarkan namanya.Â
Pertama: masih baper gara-gara dijadikan Man of The Match Manchester City
Dua gol Manchester City tempo hari mengakibatkan MU berhasil menang. Menangis dan menanggung malu karena kalah dari tetangga sebelah, di kandang sendiri lagi.Â
Ditambah Lukaku berhasil meraih predikat Man of The Match versi Footy Jokes. Bagaimana nggak baper coba kalau didaulat menjadi pahlawan kemenangan, tetapi kemenangan buat tetangga sebelah.Â
Baca juga:Â Lukamu Lukaku
Dilansir dari Mirror, komentator dan fans mempertanyakan sikap dingin Lukaku setelah mencetak gol. Namun, nampaknya hal itu karena dirinya merasa tertekan dengan kritik fans usai MU kalah dari Manchester City di laga sebelumnya.Â
Sedangkan akun twitter Red Devil Army mengeluarkan cuitan bahwa Lukaku tidak merayakan golnya, ia butuh cinta dan dukungan fans.
Gol ke gawang Bournemouth menandai berakhirnya puasa gol Lukaku dalam gelaran Premier League. Terakhir kali Lukaku mencatatkan nama di papan skor kala MU menjamu Newcastle United sebulan silam (18/11/2017). Laga ini juga menandai come back teman sepermainan Lukaku yang identik dengan Peribahasa Pogba.Â
Baca juga: Sekali Pogba Bergabung, Dua Tiga Gol Terlampaui
Untuk ukuran seorang striker, apalagi berbandrol sensasional, melewati satu bulan 4 pertandingan tanpa gol tentu saja terasa lama. Nah, mungkin saja faktor ini yang menyebabkan Lukaku lupa bagaimana cara melakukan selebrasi. Â
Bisa saja Lukaku masih nggak percaya bahwa ia berhasil membobol gawang lawan. Silakan Lukaku menyaksikan pertandingan ulang di internet, bisa pakai kuota pribadi atau numpang Wifi di ruang ganti. Selain itu, bisa juga lihat akun resmi twitter Premier League di bawah ini.
 Keempat: belum bisa mengembalikan performa optimal seperti saat di awal
Berikut ini disajikan fakta yang diperoleh dari scoreboard.com. Dalam 6 pertandingan terakhir di Premier League, Lukaku hanya mampu 2 kali menjebol gawang lawan. Padahal di awal kompetisi, Lukaku langsung gas poll bahkan sampai berhasil menyamai pencapaian Andy Cole (7 gol dalam 7 pertandingan awal).Â
 Mari kita bandingkan dengan Rooney yang bertukar seragam dengan Lukaku pada musim ini. Dalam 6 pertandingan terakhir di Premier League, Rooney mampu 5 kali menceploskan bola ke gawang lawan, termasuk hattrick kala melawan West Ham.Â
Padahal dilihat dari jumlah menit bermain, Rooney kalah jauh dari Lukaku. Rooney bermain 4 kali sebagai pemain inti (namun selalu diganti dengan pemain cadangan) dan 2 kali duduk manis di bangku cadangan sampai laga usai. Sedangkan Lukaku selalu bermain full 90 menit plus injury time dalam setiap laga yang dimainkan pada 6 pertandingan terakhir tersebut.
Rooney yang "dibuang" dari MU karena dianggap sudah habis masanya, ternyata malah memberikan performa yang lebih kinclong daripada Lukaku. Nah, ada baiknya Lukaku mengajak Rooney main basket bareng juga.Â
Ibarat kata peribahasa sambil menyelam minum air. Sambil berusaha menurunkan berat badan, Lukaku bisa sekalian menimba ilmu bagaimana resep sukses Rooney menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah MU.
Dalam pertandingan melawan Bournemouth, Pogba kembali absen karena masih menjalani hukuman kartu merah yang diperoleh kala mengalahkan Arsenal. Padahal biasanya Lukaku merayakan gol bersama Pogba, si teman sepermainan.
Tentunya Lukaku harus menyampaikan terima kasih kepada Mourinho yang masih memberikan kepercayaan demi mengejar asa untuk menambah pundi-pundi gol miliknya.Â
"Gol tersebut merupakan hasil umpan silang yang bagus dari Mata dan sundulan yang bagus dari Lukaku," ujar Mourinho, dikutip dari FP Manchester United World.
Selain itu, Lukaku harus berterimakasih juga kepada para benteng pertahanan MU, terutama De Gea yang telah berjibaku melakukan 7 kali penyelamatan dan menghadiahkan clean sheet di akhir pertandingan.Â
 Pertahanan kokoh MU dan gol tunggal Lukaku yang menjadi pembeda menyebabkan Lukaku kali ini beneran mendapatkan predikat Man of The Match --Super Player-- versi televisi Tukang Bubur Naik Haji. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H