Mohon tunggu...
KKN
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lestari
Lagi Rame!
Stereotipe Siswa Jurusan IPA dan IPS
Aku Anak IPA, Kamu Anak IPS
Mana Lebih Baik, IPA atau IPS?
Menghapus Sekat Jurusan di SMA, Apa Dampaknya?
Bisakah Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat?
Selamat Jalan Wieteke Van Dort
Kamu pasti suka!
Bayu Aswenda
Bayu Aswenda Mohon Tunggu... Humas PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah -

Tinggi diatas rata-rata namun tidak diimbangi dengan packaging perut yang proporsional. Sedap dipandang namun sayang bukan untuk dipegang. "Sopo wani rekoso bakal nggayuh mulyo".

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Stomp, Kompasiana Ala Singapura

5 September 2016   11:10 Diperbarui: 5 September 2016   11:16 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Grup SPH Digital / Photo by : Bayu Aswenda
PLN dan Kompasiana Berdiskusi Bersama Stomp / Photo by : Bayu Aswenda
Bersama Editor Stomp, Azhar Kasman / Photo by : Stomp

Bersama Editor Stomp, Azhar Kasman / Photo by : Stomp
Bersama Editor Stomp, Azhar Kasman / Photo by : Stomp
Ada hal menarik lagi yang saya temui saat berkunjung di Stomp. Untuk mendapatkan informasi berita, mereka menggunakan media WhatsApp, sehingga semua masyarakat bisa bergabung ke Group WhatsApp yang dikelola oleh Stomp. Apanya yang menarik ? yang menarik adalah terjadi komunikasi dua arah antara Stomp dan masyarakat sebagai penyuplai informasi. Bayangkan bagaimana Stomp harus melakukan komunikasi satu per satu dengan setiap masyarakat ? Cara ini harus saya acungi jempol, bahkan dua jempol. Azhar pun mengakui bahwa dia harus standby selama 24 jam untuk mengelola WhatsApp Group tersebut. 

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

cappln

kompasianavisitsph

singapore

wisata

media
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.