Mohon tunggu...
Bayu Arif Ramadhan
Bayu Arif Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - 22 thn, Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menulis sebagai hobi dan pengisi luang waktu

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah 5-1 dari Bayern Muenchen, Fans Arsenal: Enough is enough, Wenger

16 Februari 2017   06:59 Diperbarui: 16 Februari 2017   22:31 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thomas Mueller merayakan gol kelima Bayern yang dicetaknya, sekaligus memungkasi pembantaian Bayern 5-1 atas Arsenal pada laga first leg babak 16 besar Liga Champions pagi ini di Aliianz Arena. Sumber Foto : Reuters, Kamis 16 Februari 2017 (Michaela Rehle)

Gol Sanchez makin memantik kobaran semangat penggawa Arsenal yang kali ini nampak mulai konfiden pada 10 menit akhir jelang babak pertama usai. Peluang demi peluang terus dicetak, seperti halnya peluang emas yang diperoleh lewat tendangan voli Granit Xhaka menit ke-40 yang mengarah tepat ke pelukan seorang Neuer. Mengakhiri proses serangan balik cepat yang diinisiasi oleh Mesut Ozil-Sanchez, yang didukung oleh eksplosivitas Alex Chamberlain lewat sisi kanan. 

Bayern pun bukannya tanpa peluang, beberapa menit setelah peluang Xhaka, Alaba yang berhasil lolos menerobos masuk sedikit di luar kotak penalti Arsenal melepaskan umpan silang yang menyentuh tangan dari seorang Hector Bellerin, mengundang argumen kuat terjadi handsball oleh Bellerin dari para pemain Bayern. Namun sekali lagi, wasit tidak bergeming dan kedudukan sama kuat sampai babak pertama usai.

Babak kedua pun akhirnya dibuka kembali oleh Mazic, Bayern Munich yang penasaran kembali mencoba mengambil alih serangan. Pada suatu insiden, kaki seorang Laurent Koscielny, seorang sosok sentral pertahanan Arsenal terindikasi tertarik dan Kos terpaksa diganti keluar oleh Wenger. Seorang Gabriel Paulista masuk menggantikan posisi sentral kos bertandem dengan Mustafi di lini belakang. Keluarnya Kos, menjadi pertanda dimulainya kiamat bagi Arsenal di Allianz Arena. 

Tak berselang jauh dari insiden tersebut, sebuah serangan balik bayern memanfaatkan serangan Arsenal yang gagal berhasil membawa bola ke sisi kiri pertahanan Arsenal yang dikawal Gibbs. Phillip Lahm yang sangat rajin mencecar daerah tersebut berhasil lepas dari Gibbs dan langsung melepaskan sebuah crossing brilian ke belakang pertahanan Arsenal. Rupanya, seorang Lewy sudah menanti dan tanpa kesulitan langsung mengalahkan Mustafi dalam lompatan duel udara, menyundul bola ke arah kanan bawah gawang Ospina. 

Ospina yang rupanya salah mengambil penempatan posisi, tak mampu untuk menjangkau bola dan Gol! Gol kedua untuk Bayern akhirnya tercipta, sekaligus menjadi penebus kesalahan Lewy yang berakibat penalti. Gol tersebut tercipta pada menit ke-53, mengawali bencana katastrofik Arsenal selepas keluarnya Kos berganti oleh Gabriel. Yang rupanya kerjasama pemain ini dengan Mustafi masih sangat buruk.

Bayern Munich yang berada dalam konfidensinya kembali setelah merestorasi keunggulan via Lewy, kembali terus melakukan serangan tujuh hari tujuh malam ( mengutip istilah populer Bung Ahay) meneror gawang Arsenal. Permainan umpan-umpan pendek mereka semakin padu dan ciamik, sedangkan Arsenal selepas keluarnya Kos tampak kacau dalam menyusun benteng pertahanannya dari bawah. Sebuah skema serangan yang tertata apik beberapa menit usai gol Lewy, menempatkan Lewy merangsek berhadapan dengan dua bek tengah Arsenal, Mustafi dan Gabriel. Lewy dengan cerdik melihat pergerakan seorang Thiago yang berlari dari belakang. 

Dengan sebuah backheel manis, Lewy mengecoh Mustafi sekaligus Gabriel yang kali ini salah melakukan penempatan posisi, yang dalam waktu singkat langsung berhadapan 1 on 1 dengan Ospina. Dengan tenang, Thiago yang merupakan lulusan Barcelona mengirim bola ke arah sudut kanan bawah gawang Ospina. Sebuah finishing yang cool dan tentu saja, Gol! Bayern memimpin 3-1, para pemain Arsenal mulai panik dan Wenger mulai gusar. Mustafi bahkan sampai meneriaki rekannya sendiri karena kinerja defensif mereka yang sangat payah selepas keluarnya Kos.

Paniknya Arsenal makin membuat pemain-pemain mereka sering melakukan pelanggaran tidak perlu yang berbuah peluang demi peluang berbahaya untuk Bayern. Permainan impresif Robben dan Costa yang ditemani oleh Alaba dan Lahm juga patut diacungi jempol sebagai aktor penting agresor Munich atas pertahanan Arsenal. Kepanikan yang ditandai oleh pelanggaran keras nan tidak perlu Xhaka pada menit ke-60 sebagai bentuk frustrasi, crossing Robert Lewandowski yang membentur mistar pada menit ke-62 dan diteruskan upaya follow-up Arjen Robben yang berbuah tendangan sudut yang diprotes Robben sebagai handsball seorang Kieran Gibbs. 

Tendangan sudut ini berhasil dimanfaatkan oleh Javi Martinez yang langsung menyundul bola dengan tanpa ampun ke gawang Ospina. "Dang!" namun dengan brilian Ospina melakukan penyelamatan point blank save!, yang berbuah tendangan sudut kembali untuk Munich. Tendangan sudut yang diambil kali ini berhasil menimbulkan kemelut, bola jatuh di kaki Thiago memanfaatkan kesalahan clearance Coquelin yang lagi-lagi bermain tak maksimal. "Boom! tendangan Thiago membentur salah seorang pemain Arsenal dan memantul ke arah Ospina yang kembali gagal melakukan antisipasi. 

Bola memantul deras, belum melewati garis gawang, hingga akhirnya dengan tak terelakkan membentur kaki Ospina yang terlanjur menjatuhkan diri ke kiri dan "Gol!", Ospina dalam rentang waktu yang sebentar memungut tiga gol dari gawangnya. Tiga gol, hanya dalam waktu sebelas menit! Arsenal di ambang kehancuran pada laga ini.

Wenger, yang tak mempunyai pilihan lain akhirnya memasukkan Theo Walcott menggantikan pemain yang nampak masih demam panggung lantaran usia yang masih sangat muda dan minim pengalaman Eropa, Alex Iwobi. masuknya Walcott pun terhitung terlambat karena moril pemain Arsenal kini sudah dalam keadaan turun dan berantakan sehingga mereka selalu sulit membangun serangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun