Mohon tunggu...
Bayu FirmansyahAlit
Bayu FirmansyahAlit Mohon Tunggu... Nelayan - Laki-laki biasa yang berikhtiar menjadi suami yang luar biasa

JANGAN LUPA SENYUM

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid 19: Bencana Kepatuhan

12 April 2020   22:15 Diperbarui: 14 April 2020   21:44 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

karna kepatuhan terbagi dalam 6 (enam) prinsip yakni komitmen, hubungan social, kelangkaan, reprositas, validasi social, dan otoritas (Cialdini dan Martin 2004) dari prinsip diatas kita bisa melihat bagaimana keterikatan kepatuhan atas unsur-unsur yang menyebabkan seorang patuh (pemerintah, tokoh masyarkat dan tokoh agama) .

pun kalau kita manarik patuh lebih dalam lagi dari sisi agama, bagi umat islam tentunya kata perintah patuh berbanding lurus dengan perintah taat, sehingga bersifat final, karenanya patuh sendiri merupakan refleksi logis dari ketaatan kepada tuhan sang penciptanya dan merupakan unsur aqidah seorang hamba.

dari hal diatas  kita bisa melihat bahwa masyarakat kita cenderung melihat ini hanya sebagai kajadian biasa tanpa memikirkan aspek teologis sehingga perilaku yang ditampilkan biasa-biasa saja. Tapi hal ini perlu ditekankan atau digaris bawahi bahwa penganggapan biasa-biasa tidak sama dengan sebuah film dengan judul cinta laki-laki biasa yang mungkin kalau film itu tayang pada situasi seperti ini judulnya bisa jadi cinta laki-laki luar biasa. 

Pada akhirnya masyarakat harus memandang ini (wabah corona) bukan hanya sebatas resep dokter dengan obat tertentu yang ditulis dalam selembar kertas putih dengan tulisan tidak karuan yang mana dampak ketidakpatuhan hanya pada si penderita, tapi sebaliknya masyarakat harus memandang ini sebagai ancaman nyata terhadap keberlangsungan hidup manusia dan juga perlu kiranya menampilkan aspek teologis.

rangkain diatas menjadi cerminan budaya kepatuhan dimasyarakat kita yang cenderung majemuk sehingga catatan penulis, pemerintah perlu manarik budaya kepatuhan kedalam suatu sistem yang rigid

Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengucapkan turut berbela sungkawa kepada Tenaga medis yang meninggal sampai pada detik ini, bahwa sejarah mencatat anda pada hari ini. dan bagi muslim akan di anggap syahid. Wallahu 'Alam

jaga jarak fisik, gunakan masker kain berlapis, dan lakukan langkah PHBS. 

SALAM SEHAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun