Mohon tunggu...
Bayu Akbar Pratama
Bayu Akbar Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan menyerah, tetaplah berjuang. Karena menjadi besar berawal dari hal kecil.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

4 Hal Sering yang Dianggap Buruk tapi Sebenarnya Baik Untukmu

20 Desember 2020   11:06 Diperbarui: 21 Desember 2020   22:23 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daripada kepo dengan urusan orang lain yang kebanyakan mencari kejelekkannya saja. Lebih baik mencari kejelekkan diri kita, biar nantinya kita bisa fokus untuk membenahi diri untuk kehidupan yang lebih baik. Setuju?

3. Menggunakan pakaian itu-itu saja

Pernah gak sih, teman-teman dikatain pelit, miskin, bahkan kuno hanya gara-gara menggunakan pakaian itu-itu saja? Memang benar, anggapan orang akan menilai kita itu pelit dalam membeli pakaian.

Padahal, mungkin saja, teman-teman mempunyai prinsip hidup minimalis, bahkan ada juga yang memakai pakaian yang sama karena baginya itu nyaman dan menciptakan sebuah kebahagiaan.

Atau yang lebih epic-nya lagi, sebenarnya pakaian teman-teman itu ada banyak, kira-kira ada tiga lemari penuh, tapi berhubung teman-teman jarang keluar, tidak menutup kemungkinan jika pakaian yang dikenakan akan terlihat selalu sama.

Intinya, jangan merasa malu ketika diejek pelit dan lain lain. Itu adalah pakaian teman-teman, yang membelinya bukan mereka, selagi teman-teman nyaman dan bahagia ketika menggunakannya. Kenapa harus didengar? Bahagia itu ternyata sederhana bukan?

4. Jalan-jalan sendiri

Iilustrasi (Sumber: Opini.id)
Iilustrasi (Sumber: Opini.id)
Suka kesal gak sih? Jadwal udah diatur sedemikian rupa, udah persiapin ini itu. Eh malah gak jadi jalan-jalan hanya gara-gara teman yang satunya gak bisa karena ada kencan. Dasar bucin!

Akibatnya, hari-hari kita yang bewarna seakan sirna. Gagal jalan-jalan karena teman-teman ada yang gak bisa datang. Berasa bad day bukan? Padahal, kamu bisa jalan-jalan sendiri tanpa adanya teman-teman.

Hah? Kalo jalan-jalan sendiri malu, nanti dicap anak nolep sama gak punya teman lagi. Hmm, coba deh dipikir lagi, kamu gak jadi jalan-jalin karena siapa? Daripada biarin bad mood seharian, mending langsung aja jalan-jalan sendiri.

Mengasyikkan loh! Penulis udah pernah mencobanya, dengan kita jalan-jalan sendiri, kita akan mendapatkan refreshing yang sesungguhnya, mau itu ke mal, ke tempat wisata, dan lain lain jiwa kita seakan bebas.

Bonusnya kita gak perlu traktir teman kita, atau canggung melahap makanan karena takut dikatain rakus. Akan berbeda jika teman-teman sudah memiliki keluarga, tapi ya masa udah berkeluarga jalannya masih sama teman-teman, aneh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun