Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dampak El Nino terhadap Tanaman Sengon, Industri Pabrik Kayu, dan Ekonomi Petani

16 September 2023   22:12 Diperbarui: 17 September 2023   17:45 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman Sengon milik keluarga saya, usia tanaman lebih satu tahunan, batang pohon bertumuh tidak merata, kurus. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Bayu)

Bayangkan, bila ada batang sengon yang masuk dalam kategori super sebanyak 500 pohon dari 1000 pohon yang ditanam, secara tidak langsung petani tersebut, setidaknya sudah mendapatkan keuntungan bersih di atas dari 300 juta rupiah dalam waktu 5-7 tahun.

Tumpukan kayu sengon yg mati, dimanfaatkan sbg kayu bakar u/memasak, batang sengon yg besar milik tetangga yang sengonya kena dampak. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Bayu)
Tumpukan kayu sengon yg mati, dimanfaatkan sbg kayu bakar u/memasak, batang sengon yg besar milik tetangga yang sengonya kena dampak. (Foto: Dokumentasi Pribadi/Bayu)

Tentu jelas, petani tanaman sengon ketika mendapati dampak-dampak daripada fenomena El Nino terhadap tanamannya, tentu mengalami kerugian yang cukup besar dan menurunkan peluang kesempatan memperoleh hasil panen yang tinggi.

Memang benar faktor alam, sulit kita kendalikan dalam sektor pertanian maupun perkebunan, karena kita sendiri, sebagai petani tidak memiliki kuasa dalam mengatur hal tersebut. Namun, kita tentu terus berupaya mengantisipasi agar dampak yang ditimbulkan oleh faktor alam tersebut dapat diminimalisir sehingga kerugian yang terjadi sangat minim.

Tak hanya kerugian material, petani tentu mengalami kerugian secara finansial, seperti biaya perawatan tidak sebanding dengan besar pendapatan ketika panen. Kerugian secara jasmani dan rohani pun tidak diperhitungkan dan karena memang tidak dapat dinilai berdasarkan nominal mata uang.

Jelas perekonomian kita tersiksa, sebagai petani yang menghadapi situasi kondisi daripada fenomena El Nino terhadap tanaman yang sedang dibudidayakan.

Kerugian finansial dan material yang diperoleh oleh petani bilamana di sektor pertanian dan perkebunan, kerugian produksi dan kuantitas produksi daripada industri yang bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan.

Secara langsung dan nyata, dampak daripada fenomena El Nino tidak serta merta berdampak langsung terhadap tanaman atau lingkungan semata, namun memiliki korelasi yang luas terhadap perekonomian masyarakat.

Bayu Samudra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun