Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seberapa Pentingkah Rekomendasi dalam Dunia Kerja?

2 Maret 2023   12:37 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:49 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekomendasi dalam Dunia Kerja (foto milik pixabay.com)

Rekomendasi kerja, membuat kita diterima kerja dan atau meningkatkan jabatan.

Rekomendasi dalam dunia kerja memiliki urgensi yang besar, karena dapat memberikan pandangan tentang kualitas dan kinerja seseorang kepada calon atasan atau perekrut, dan dapat membantu meningkatkan peluang seseorang untuk diterima di pekerjaan yang diinginkan.

Memperkuat kredibilitas.

Rekomendasi dari sumber yang dapat dipercaya dan obyektif dapat memperkuat kredibilitas seseorang dan membantu menunjukkan bahwa seseorang memiliki kualitas dan kinerja yang baik dalam pekerjaannya.

Meningkatkan peluang diterima bekerja.

Rekomendasi yang baik dapat meningkatkan peluang seseorang untuk diterima di pekerjaan yang diinginkan. Hal ini karena rekomendasi dapat membantu calon karyawan menonjol dari pelamar lainnya dan memberikan pandangan yang positif tentang kemampuan dan kinerja mereka.

Mempercepat proses rekrutmen.

Rekomendasi yang baik dapat membantu mempercepat proses rekrutmen karena dapat memberikan informasi penting tentang kualitas dan kinerja seseorang kepada calon atasan atau perekrut. Jadi, tidak perlu terlalu lama membuka lowongan pekerjaan sebab sudah ada beberapa rekomendasi yang diterima.

Memperkuat hubungan bisnis.

Rekomendasi yang baik juga dapat membantu memperkuat hubungan bisnis antara organisasi dan klien atau mitra bisnis. Hal ini karena rekomendasi dapat memberikan pandangan positif tentang kinerja dan kemampuan karyawan dalam memberikan layanan atau menjalankan proyek.

Meningkatkan kualitas karyawan.

Rekomendasi yang baik dapat membantu memastikan bahwa organisasi merekrut karyawan yang berkualitas dan memiliki kinerja yang baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja organisasi dan membantu organisasi mencapai tujuannya.

Dalam hal ini, penting untuk mengambil rekomendasi dengan hati-hati dan hanya dari orang-orang yang dapat memberikan rekomendasi yang baik dan jujur, serta didasarkan pada pengalaman langsung dengan seseorang.

Perlukah seseorang direkomendasikan (mendapatkan rekomendasi) dalam dunia kerja?

Ya, rekomendasi dalam dunia kerja dapat menjadi sangat penting dan berguna. Rekomendasi dapat memberikan pandangan tentang kualitas dan kinerja seseorang kepada calon atasan atau perekrut, dan dapat membantu meningkatkan peluang seseorang untuk diterima di pekerjaan yang diinginkan.

Rekomendasi yang baik biasanya berasal dari orang-orang yang memiliki hubungan profesional dengan seseorang, seperti bos, kolega, atau klien. Rekomendasi juga harus dilakukan oleh orang-orang yang dapat memberikan informasi konkret tentang kinerja seseorang dan kemampuannya dalam pekerjaan.

Namun, perlu diingat bahwa rekomendasi yang diberikan harus jujur dan tepat, serta dihasilkan dari pengalaman langsung dengan seseorang. Rekomendasi yang dipalsukan atau diberikan tanpa dasar yang kuat dapat merugikan baik bagi pelamar kerja maupun bagi organisasi yang merekrutnya. Oleh karena itu, penting untuk mengambil rekomendasi dengan hati-hati dan hanya dari orang-orang yang dapat memberikan rekomendasi yang baik dan jujur.

Punya rekomendasi, auto diterima kerja (foto milik pixabay.com)
Punya rekomendasi, auto diterima kerja (foto milik pixabay.com)

Apakah memberikan rekomendasi kerja, sama halnya dengan melakukan kegiatan nepotisme?

Tak jarang, bebrapa oknum pejabat bahkan diri kita sendiri merekomendasikan orang-orang yang akan bekerja dengan kita, ya hanya karena dianggap memiliki kesamaan dengan diri kita. Padahal tindakan tersebut, sebenarnya mengarah ke tindakan nepotisme.

Tidak, memberikan rekomendasi kerja tidak sama dengan melakukan kegiatan nepotisme. Nepotisme adalah praktik memberikan preferensi atau perlakuan istimewa kepada keluarga atau teman dekat dalam perekrutan atau promosi di tempat kerja, tanpa mempertimbangkan kualifikasi atau kinerja mereka.

Sementara itu, memberikan rekomendasi kerja adalah memberikan informasi dan pandangan objektif tentang kemampuan dan kinerja seseorang dalam pekerjaan kepada calon atasan atau perekrut. Rekomendasi ini dapat berdasarkan pengalaman kerja yang langsung dengan seseorang dan harus dilakukan secara profesional.

Dalam memberikan rekomendasi, penting untuk memastikan bahwa rekomendasi tersebut didasarkan pada kualifikasi dan kinerja seseorang, dan bukan atas dasar hubungan personal atau keluarga. Jika rekomendasi didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan non-profesional, maka hal tersebut dapat dianggap sebagai bentuk nepotisme atau tidak etis.

Dalam hal ini, penting untuk menjaga integritas dalam memberikan rekomendasi kerja dan menghindari praktek-praktek yang dapat merugikan organisasi atau mengorbankan kualitas karyawan yang direkrut atau dipromosikan.

Pengambilan keputusan antara hasil rekomendasi pekerjaan dan kegiatan nepotisme dapat dibedakan dengan melihat kriteria dan alasan di balik keputusan tersebut.

Pengambilan keputusan yang didasarkan pada hasil rekomendasi pekerjaan biasanya didasarkan pada kualifikasi dan kinerja seseorang dalam pekerjaan. Keputusan tersebut didasarkan pada data dan fakta yang dihasilkan dari pengalaman langsung dan observasi terhadap kinerja seseorang, serta rekomendasi yang diberikan oleh sumber yang dapat dipercaya dan obyektif.

Sementara itu, pengambilan keputusan yang didasarkan pada kegiatan nepotisme biasanya dilakukan tanpa mempertimbangkan kualifikasi dan kinerja seseorang. Keputusan tersebut dilakukan berdasarkan hubungan personal atau keluarga, dan tidak didasarkan pada data atau fakta yang obyektif.

Untuk membedakan pengambilan keputusan antara hasil rekomendasi pekerjaan dan kegiatan nepotisme, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor;

Kualifikasi dan kinerja seseorang.

Keputusan yang didasarkan pada kualifikasi dan kinerja seseorang biasanya lebih objektif dan rasional dibandingkan dengan keputusan yang didasarkan pada hubungan personal atau keluarga.

Semakin sering seseorang direkomendasikan artinya semakin mapan pula kinerja dan kualifikasinya dalam pekerjaan, sehingga tidak lagi memandang hubungan personal atau keluarga diantara perekomendasi dan terekomendasi.

Sumber rekomendasi.

Rekomendasi dari sumber yang dapat dipercaya dan obyektif biasanya lebih dihargai dan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan rekomendasi dari orang yang memiliki hubungan personal atau keluarga dengan calon karyawan.

Sumber rekomendasi dalam dunia kerja, tidak harus berasal dari sektor bidang yang sama. Sebab lintas sektoral pun bisa merekomendasikan seseorang untuk dapat mengisi kekosongan jabatan di bidang lain.

Itu wajar dilakukan, sebab sudah memiliki kinerja yang baik, kualifikasi yang memadai, dan tentu kredibilitas yang tak diragukan kembali. Jadi, orang yang mendapatkan rekomendasi tentu akan langsung diterima bekerja.

Proses pengambilan keputusan.

Proses pengambilan keputusan yang terbuka dan transparan dapat membantu menghindari kegiatan nepotisme dan memastikan bahwa keputusan didasarkan pada kualifikasi dan kinerja seseorang.

Dalam hal ini, penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada kualifikasi dan kinerja seseorang, dan bukan atas dasar hubungan personal atau keluarga. Hal ini dapat membantu menghindari praktik nepotisme dan menjaga integritas dalam pengambilan keputusan di tempat kerja.

Perlukah memberikan rekomendasi kerja kepada kerabat, teman, atau kenalan tanpa mengetahui secara pasti kualifikasi dan kompetensinya?

Sebaiknya, kita (selaku orang yang berjabatan tinggi, misal Ketua RT membentuk paguyuban pengelolaan limbah plastik) tidak memberikan rekomendasi kerja pada seseorang yang belum kita kenal kualifikasi dan kompetensinya secara pasti.

Memberikan rekomendasi pada seseorang yang tidak kita kenal secara pasti kualifikasi dan kompetensinya dapat menimbulkan risiko bagi kredibilitas kita sendiri sebagai referensi dan juga bagi perusahaan yang menerima karyawan tersebut.

Memberikan rekomendasi pada seseorang yang tidak memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan dapat mengakibatkan masalah dalam pencapaian tujuan perusahaan, menurunnya produktivitas, bahkan bisa berdampak pada citra perusahaan itu sendiri.

Oleh karena itu penting untuk memastikan bahwa, kita hanya memberikan rekomendasi pada seseorang yang memang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk pekerjaan yang diinginkan.

Jika kita merasa tidak yakin tentang kualifikasi dan kompetensi seseorang, sebaiknya kita tidak memberikan rekomendasi kerja pada orang tersebut.

Kita dapat memberikan nasihat atau bimbingan tentang cara meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka sehingga mereka dapat menjadi lebih berkualitas dan kompeten untuk pekerjaan yang diinginkan.

Namun, bila kita benar-benar merasa yakin dan mengenal seseorang secara dekat serta memiliki pengalaman kerja bersama dan mengetahui bahwa orang tersebut memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai, maka memberikan rekomendasi kerja pada orang tersebut bisa menjadi hal yang berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Berikut adalah beberapa cara untuk mendapatkan rekomendasi dari seseorang;

Tunjukkan kinerja yang baik.

Cara terbaik untuk mendapatkan rekomendasi dari seseorang adalah dengan menunjukkan kinerja yang baik dalam pekerjaan. Jika kamu telah bekerja dengan baik dengan seseorang, mereka mungkin bersedia memberikan rekomendasi yang baik tentang kemampuan dan kinerjamu.

Mintalah dengan sopan.

Jika kamu membutuhkan rekomendasi dari seseorang, mintalah dengan sopan dan jelas. Jelaskan tujuan kamu meminta rekomendasi dan berikan informasi tentang jenis pekerjaan atau proyek yang ingin kamu lamar.

Pilih orang yang tepat.

Pilih orang yang tepat untuk memberikan rekomendasi. Pilih seseorang yang memiliki pengalaman kerja dengan kamu atau yang telah melihat kinerjamu dalam konteks yang relevan dengan pekerjaan yang ingin dilamar.

Berikan informasi yang diperlukan.

Berikan informasi yang diperlukan tentang dirimu dan pekerjaan yang ingin dilamar. Berikan informasi tentang kualifikasi kamu, pengalaman kerja, dan pencapaian yang relevan.

Berikan waktu yang cukup.

Berikan waktu yang cukup bagi orang yang diminta memberikan rekomendasi untuk mempertimbangkan permintaanmu. Jangan tergesa-gesa atau mendesak mereka untuk memberikan rekomendasi dengan cepat. Bisa-bisa batal direkomendasikan.

Berterima kasih.

Jangan lupa untuk berterima kasih kepada orang yang memberikan rekomendasi. Lebih-lebih membelikan sesuatu, hehe. Bercanda ya, sebab masuk gratifikasi ntar.

Berikan ucapan terima kasih dan kenang-kenangan sebagai bentuk apresiasi atas waktu dan usaha yang mereka berikan. Hal ini dapat memperkuat hubungan profesional kamu dengan orang tersebut dan membantu membuka pintu untuk kerjasama yang lebih baik di masa depan.

***

Semoga kita mendapatkan rekomendasi kerja guna meningkatkan jabatan dan gaji tentunya, hehe. 

Bayu Samudra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun