Maka dari itu, buatlah sebuah artikel atau karya yang orisinil, asli, milik diri sendiri, bukan milik orang lain yang diunggah ulang.
Seberapa banyak kata yang kamu hasilkan, selama itu milik pemikiran kamu sendiri, itu tetap unik, asli atau orisinil, kamu jauh terhormat ketimbang, satu kalimat yang kamu curi, salin, sadur, jiplak dari sebuah karya milik orang lain.
Kedua, artikel yang diragukan kebenarannya.
Sebuah artikel non fiksi, tentu harus berlandaskan atau berpedoman pada sebuah data valid. Sehingga tidak diragukan kebenarannya. Apabila terdapat sebuah artikel yang diragukan kebenarannya, disangkal validitasnya, dan ditolak konsep serta seluruh kalimatnya, maka artikel tersebut tidak layak dikonsumsi publik.
Oleh karena itu, dalam membuat sebuah artikel, terutama tulisan non fiksi harus senantiasa menggunakan data valid dari sumber terpercaya. Jangan membuat sebuah karya non fiksi yang isinya hanya pendapat pribadi. Ini jelas menyalahi kodrat lahirnya artikel non fiksi.
Jadi, sebuah artikel harus didukung dengan data dan fakta yang real, nyata, dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, terutama artikel non fiksi. Kalau artikel fiksi haruslah orisinil, asli, kepunyaan sendiri.
Ketiga, jangan membuat artikel yang menempatkan asumsi berisiko (memunculkan persepsi negatif) di mata publik.
Artikel yang tayang di Kompasiana, dapat dilihat dan diakses oleh semua orang di dunia tanpa terkecuali, selama terdapat jaringan internet. Bayangkan, apabila artikel yang ditulis mengandung nilai-nilai negatif, ada berapa banyak orang yang terpengaruh karena tulisanmu.
Kita harus tahu, bahwa tulisan kita hari ini dapat mengubah suatu tatanan sosial di masa mendatang. Maka dari itu, tulislah tulisan yang memiliki nilai positif, berdaya guna bagi kehidupan masyarakat di masa depan. Sebab, tulisanmu hari ini dapat menginspirasi kehidupan orang banyak di masa kini dan mengubah kehidupan selanjutnya.
Jadi, kita selaku penulis amatiran, penulis pemula, penulis pemburu K-Reward, harus selalu menghasilkan tulisan yang beraliran positif, mengubah pemikiran orang lain ke arah yang lebih baik.