Keempat, jangan membuat artikel yang mencederai reputasi pihak lain.
Sebuah artikel memang dapat diperuntukkan sebagai senjata dalam melawan kekejaman seseorang. Entah karena sikapnya yang otoriter, memiliki pengaruh negatif bagi kehidupan masyarakat, bahkan sebagai ajang menjatuhkan seseorang dari panggung kekuasaan.
Artikel harus ditulis dengan objektif, berdasarkan data dan fakta, disarikan dari berbagai sumber terpercaya, dan merupakan hasil karya asli bukan jiplakan. Apabila kedapatan sebuah artikel tidak disusun dengan hal tersebut, kecuali artikel fiksi, jelas dapat digolongkan ke dalam artikel palsu, tidak valid pokok bahasannya, menimbulkan persepsi negatif, hingga menjatuhkan reputasi pihak lain.
Maka dari itu, bila kamu berjumpa bahkan menelurkan artikel semacam itu, jelas sanksi besar menyertai kelahirannya. Artikelmu akan di blokir, tidak ditayangkan, dan terancam pelanggaran ketentuan bahkan perundang-undangan. Dan kamu sang pencipta artikel akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Dengan demikian, sebuah artikel dilarang memuat ujaran yang menjatuhkan reputasi pihak lain tanpa adanya dukungan data dan fakta yang valid. Sebab, efek samping dari sebuah artikel tidak dapat dirasakan dalam waktu singkat melainkan jangka panjang, mungkin esok atau nanti.
Nah, itulah beberapa tips agar artikel unggahan kamu tidak kena kartu merah di Kompasiana bahkan platform blog lainnya.
Jadi, pernahkah kamu kena kartu merah pada salah satu artikel milikmu?
Bayu Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H