Maka dari itu, kamu harus tetap berada di dunia maya. Dunia yang telah membuat dirimu kembali merasakan hidup untuk kedua kalinya dengan personal branding yang kamu buat. Terus konsisten membagikan suatu hal yang menjadi jati dirimu di dunia maya.
Iya. Tapi tidak dalam waktu yang singkat. Sebab semua butuh proses.Â
Hal ini dikarenakan, personal branding di dunia nyata bakal diikuti oleh personal branding dalam dunia maya. Bila kita sudah memiliki tempat di hati masyarakat dalam dunia nyata, maka ketika kita bawa ke dalam dunia maya, kita pun sudah memiliki tempat. Dan hal ini berlaku sebaliknya.Â
Ketika seseorang memiliki personal branding dunia maya yang gemilang, sudah memiliki tempat di hati masyarakat, khalayak umum, maka bakal mengubah pandangan masyarakat dalam dunia nyata akan personal branding yang dahulunya pernah tercoreng. Namun tidak dapat mengembalikan secara sempurna seratus persen. Tapi, setidaknya mulai terbentuk personal branding dunia nyata yang mengikuti dunia maya.
Jadi, sudahkah kamu membangun personal branding dunia maya?
Bayu Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H