Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tak Hanya Nyetrika dan Bersih-bersih, Lelaki Harus Pandai Memasak

9 Juni 2021   13:38 Diperbarui: 9 Juni 2021   14:14 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak hanya nyetrika dan bersih-bersih, lelaki harus pandai memasak (foto dari brilio.net)

Apakah kamu seorang laki-laki? Jomlo atau sudah berkeluarga? Aktivitas apa yang kamu lakukan di rumah? Pekerjaan rumah tangga apa yang kamu kerjakan selama di rumah? Maukah menggantikan tugas istri atau ibu ketika mereka sakit?

Tugas utama laki-laki mencari nafkah, bekerja guna mendapat upah atau penghasilan agar mampu mencukupi kebutuhan diri sendiri sekaligus kebutuhan anak istri. Sedangkan, perempuan memiliki banyak tugas di belakang pintu rumah, seperti bersih-bersih rumah, menyeterika pakaian, hingga memasak berbagai masakan. 

Hal ini sudah ditanamkan sejak lama oleh para leluhur kita. Lalu, bolehkah dipertukarkan tugas tersebut atau bahkan sama-sama dikuasai? Jelas, sangat boleh. Maka dari itu, kadang ada seorang laki-laki menenteng barang belanjaan di pasar, menjemur pakaian, bahkan menjadi juru masak bukanlah sebuah kehinaan. 

Apalagi suatu usaha menggulingkan sosok perempuan dari tahta pekerjaannya. Bukankah bila mendapati pasangan kita (suami) juga mampu mengerjakan pekerjaan rumah, kita (istri) malah terbantu? Pekerjaan jadi lebih ringan dan cepat selesai.

Akan tetapi, kebanyakan orang laki-laki memasrahkan segala pekerjaan rumah pada istri, anak perempuan, bahkan ibunya sendiri. Sederhananya, kita (lelaki) jarang membantu pekerjaan rumah, jika pun membantu harus disuruh, benar gak sih? Itupun kalau bersedia.

Jika kita (laki-laki) mau berpikir, sebenarnya pekerjaan rumah tangga itu banyak sekali. Bukan hanya mengurusi masalah sandang, pangan, dan papan semata. Melainkan urusan lain, seperti mengasuh anak-anak.  Bila diperhatikan, betapa sibuknya seorang ibu, istri kita di rumah.

Lelaki yang bisa masak adalah idaman wanita (foto dari voxpop.id)
Lelaki yang bisa masak adalah idaman wanita (foto dari voxpop.id)
Pagi buta sudah menyiapkan sarapan. Belum lagi, mengurus si kecil bila rewel. Mulai melakukan kegiatan bersih-bersih peralatan dapur (mencuci), dilanjutkan dengan mencuci pakaian dan menjemurnya. Kemudian menyapu lantai dan halaman.

Sepanjang siang mengasuh anak, bila masih kecil. Jika sudah usia sekolah, mengantarkan anak bahkan menunggunya di sekolah hingga tengah hari. Jam terik, bila sempat bakal istirahat sejenak, bila tidak menemani si kecil bermain atau sekadar nonton tivi yang diselingi mengerjakan tugas sekolah. 

Sore harinya, mulai menyiapkan makan malam, guna disantap bakda maghrib. Setelah itu, bisa santai sebentar sebelum si kecil mengantuk. Jika terbiasa tidur dengan membacakan cerita, istri kita masih menceritakan sebuah kisah. Tengah malam, kadang masih melayani hasrat suami. 

Eeee, tau-tau sudah pagi lagi.

Secara matematis, pekerjaan rumah tangga lebih banyak dilakukan oleh seorang istri atau ibu. Itupun hanya contoh pekerjaan rumah tangga di perkotaan, bayangkan bila di pedesaan. Masih bertambah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun