Pertama, harus paham waktu.
Maka dari itu, pastikan waktu yang tepat agar diri kita dapat menjalin suasana silaturahmi yang baik. Misal, pada setengah siang, sore hari, bahkan dibawah jam sembilan malam. Atau kita dapat mengkode terlebih dahulu, atur jadwal silaturahmi daring.
Dengan mengatur jadwal, kita dapat sesuka hati menggunakan sarana silaturahmi daring manapun, entah videocall maupun telepon biasa. Tanpa adanya gangguan dan proses silaturahmi berjalan lancar.
Kedua, pastikan persediaan pulsa atau kuota internet bahkan layanan wifi memadai.
Salah satu faktor pendukung kelancaran silaturahmi daring adalah tersedianya pulsa, kuota internet, dan layanan wifi yang memadai.
Artinya saat bersilaturahmi dengan layanan telepon seluler, pulsa harus mencukupi. Jangan menelpon sanak saudara ketika pulsa kamu nol rupiah. Kan gak enak? Hari raya kok gak punya pulsa.
Maka dari itu, sebelum malam takbiran bahkan pas malam takbiran, saya sudah mengisi pulsa secukupnya, paling tidak 25 ribu. Sesama operator dapat, beda operator pun dapat. Kan ada bonus gratisan nelpon setelah beberapa menit atau menghabiskan berapa rupiah pulsa.
Atau kalau mau irit atau gampangnya, beli voucher telepon satu bulan. Udah, nelpon siapa pun sepuasnya, tanpa khawatir beda operator.Â
Begitupun masalah kuota internet, pastikan mencukupi. Gak harus beli yang 200 gigabyte. Pastikan saja cukup. Sebab tiap platform atau aplikasi layanan videocall memiliki besaran kebutuhan kuota beragam sekaligus ditopang dengan lama tidaknya pembicaraan lewat panggilan video.