Ingat, perbuatan tersebut salah. Jangan sampai kita jadi orangtua yang salah, bahkan orangtua yang tertukar. Salah dalam arti tak pernah mendidik anak kita ke jalan kebaikan.
Anak-anak pas dibangunkan untuk sahur, tentu rewelnya minta ampun. Saya sendiri membangun adik saya, meski udah duduk di bangku menengah masih sulit membangunkannya. Apalagi anak-anak usia dibawah 10 tahun. Gak kebayang riwehnya bagaimana.
Anak-anak harus diajarkan berpuasa sejak usia tujuh tahun paling akhir 10 tahun. Kenapa direntang angka usia tersebut? Anak bakal jadi lebih paham dan terbiasa. Intinya itu. Kebaikan yang dibiasakan menjadi kebenaran yang abadi. Keburukan yang dibiasakan menjadi kesalahan yang abadi.
Saya dulu diajari berpuasa sejak usia tujuh tahun. Gak langsung penuh 12 jam. Dipecah jadi tiga, maka saya berbuka puasa selama siang hari sebanyak dua kali, di pagi hari jam 9 pagi dan pada jam 3 sore. Setelahnya berbuka puasa pas masuk waktu magrib.Â
Bangunkan anak tiga puluh menit sebelum imsak untuk mengikuti makan sahur. Kalau terlalu lama, anak akan bosan dan mengantuk, mengingat anak memang sedang enak-enaknya tidur. Kemudian, suapi atau kalau mau makan sendiri persilahkan, itu lebih bagus. Sebelumnya harus baca niat makan sahur, orangtua dapat memandunya.Â
Lalu, beri arahan untuk tidak kembali tidur agar mengikuti salat subuh berjamaah. Setelahnya boleh menyuruh tidur, bila anak tak ingin tidur, ajak anak mengaji.
Anak-anak biasanya akan rewel disekitar jam delapan hingga sebelas pagi. Hal ini karena anak-anak tidak terbiasa berpuasa, terlebih perutnya kosong, kan tidak ngemil. Tahan anak dan jangan biarkan anak berbuka puasa di luar waktu yang telah ditentukan. Anggap berbuka puasanya di jam 9 pagi. Perlihatkan jam dinding, bahwa waktu buka puasa adek tinggal dikit lagi, satu putaran lagi.Â
Ketika sudah waktunya, persiapkan semuanya. Menu buka puasa dan minumannya. Usahakan minuman yang manis, anak-anak suka yang manis-manis. Setelah buka puasa, arahkan untuk tetap berpuasa dan bakal berbuka puasa kembali di jam tiga sore. Selama menunggu, anjurkan anak tidur siang, karena tidurnya orang yang berpuasa bernilai ibadah dapat pahala. Setelah bangun, tuntun anak untuk salat zuhur.
Bila pada waktu jam 3 sore, anak enggan berbuka karena masih kenyang atau sedang terlelap tidur biarkan, tidak perlu dibangunkan untuk berbuka puasa. Hal ini dilakukan untuk terbiasa berbuka pada waktu yang tepat. Itung-itung anak berpuasa lebih panjang dari ronde pertama.Â
Lakukan cara tersebut hingga sepuluh hari pertama atau dua pekan pertama. Selanjutnya dibuat jadwal yang berbeda. Sahur tetap di jam tiga sampai empat dini hari, tapi buka puasa pertamanya taruh di jam 3 sore. Jika tidak kuat, karena anak rewel dan menolak, oke, turuti saja. Tapi, buat perjanjian dengan anak, bila puasa Ramadan selanjutnya atau di tahun mendatang harus berbuka di jam 3 sore lebih-lebih pada waktu magrib.