Kencan pertama itu sakral. Apabila gagal memberi kesan apik di mata calon pasangan, bisa ambyar. Diri kita seperti di-black list dari hati calon pasangan kita. Ruwet bukan?
Perjuangan buat ngajak dia saja, sungguh penuh pertumpahan keringat. Dulu sebelum ada smartphone, kita harus menulis surat di atas kertas yang harum dan berwarna pink. Menuliskan kata demi kata saja gemetaran. Padahal udah fasih menulis. Salah dikit disobek, tau-tau udah penuh saja tong sampah di pojokan kamar.
Mengirim surat pun susah dan penuh pertimbangan. Kirim via pos, lama, khawatir si dia udah menerima surat dari lelaki lain. Secara kan dia cantik abis. Akhirnya, pakai kurir pribadi, teman sebangku. Begitu saja gak semulus yang kita kira. Teman sebangku kita yang biasanya loyal, malah pamrih. Katanya, beda urusan. Memang benar. Ini perihal nitip asmara, bukan menitipkan lembaran tugas.
Teman sebangku kita itu kayak burung merpati yang menyampaikan surat lamaran kepada gadis pujaan kita. Dia bakal berupaya, berhadapan langsung dengan gadis incaran kita untuk menyerahkan surat ajakan kencan dari kita. Sembunyi-sembunyi agar tak terlihat. Hal ini harus diganjar mahal oleh kita selaku pengguna jasanya. Paling mewah, teman sebangku kita minta ditraktir bakso empat mangkuk dan nonton bioskop. Sampai sini udah mahal bukan?
Beda dengan masa sekarang, masa teknologi, kita bisa langsung kirim pesan kepada gadis pujaan, selama kita tau nomor telepon atau alamat emailnya. Buat dapat nomor telepon atau alamat email saja, kita masih butuh jasa teman dekat untuk mencari kedua informasi penting itu. Kan kita bukan hacker. Beda zaman beda pula harganya. Sekarang bea jasa gituan mahal, paling murah minta liburan ke luar kota.
Bayangkan, ketika sudah tiba waktu kencan, kita malah gak berbuat apa-apa. Mati gaya. Padahal dia itu tamu yang kita undang, yang kita ajak kencan. Kok malah dianggurin. Ingat, dia itu manusia, punya perasaan.
Sudah puyeng bin ruwet ya? Padahal ini baru awal, ngajak dia kencan. Maka jangan sia-siakan momen kencan pertama bareng si dia, gadis pujaan, calon pasangan kita. Optimalkan waktu yang tersedia. Jarang-jarang dia mau datang bila dia tak punya benih cinta, layaknya kita yang menaruh harapan besar padanya. Artinya terdapat perasaan yang sama. Mencintai dalam kejauhan, menyanyangi dalam kebisuan.
Maka dari itu, ada tiga kunci yang membuat hati calon pasangan kita terkesan dengan apa yang kita lakukan selama kencan pertama. Bukan melakukan hal-hal yang lain ya. Ini bukan kencan para keong racun. Sekali kencan ngajak tidur. Kayak lirik lagu ya? Baiklah, semoga saya tidak salah mengambil kunci.
Pertama, penampilan yang sempurna.
Lagi dan lagi. Penampilan menjadi daya tarik pertama seseorang untuk mau berinteraksi dengan diri kita. Terlebih diri kita sering menilai orang lain melalui penampilan. Yang terkadang tidak tepat. Akan tetapi, hal ini dijadikan tolak ukur pertama untuk menjalin hubungan.
Ketika kita berhasil mengajak gadis pujaan untuk kencan. Ditandai dengan adanya surat atau pesan balasan kepada diri kita. Senangnya tak terkira. Sangat senang bin bahagia. Sejak saat itu, kita mempersiapkan penampilan yang sempurna.
Berlatih ngomong di depan cermin, padahal udah mahir bicara. Lebih intens merawat tubuh, memakai wangi-wangian, dan mengubah style menata rambut. Segala persiapan dilakukan untuk menyiapkan diri dan mental selama acara kencan pertama bareng si dia.
Penampilan sempurna disini bukan harus menggunakan pakaian mewah dan mahal. Apalagi pakaian berlapis berlian. Bisa-bisa dijambret sebelum tiba di lokasi janjian. Berpenampilan sepantasnya dan selayaknya saja. Intinya tetap terlihat keren dan menawan. Gak malu-maluin. Jangan pakai sarung apalagi baju koko, ingat ini kencan bukan mau salat. Tapi, kalau mau salat sebelum kencan, sangat dianjurkan biar lancar.
Kedua, obrolan yang serius.Â
Kencan tanpa obrolan itu seperti dua buah patung yang saling berhadapan. Hanya bisa memandang dalam kebutaan. Jadi, ketika dirimu kencan sama si dia, cobalah ngobrol. Ajak ngomong wanita di depanmu. Kan gak mungkin, si wanita yang nyerocos duluan. Malu atuh. Yang punya acara siapa?
Obrolan harus dimulai dari diri kita, yang ngajak kencan. Entah sekadar basa-basi mengenai perjalanan menuju lokasi kencan atau sekadar mengungkapkan penampilan calon pasangan yang terlihat memukau. Kamu cantik malam ini. Pernyataan ini salah. Memangnya sedari awal gak cantik? Yang benar, bagi saya lho, kamu sangat cantik malam ini.
Basa-basinya sudah. Kita langsung ke pembicaraan yang serius. Mengutarakan alasan mengapa kita mengajak dia kencan, mengungkapkan perasaan kita, menanyakan alasan mengapa dirinya mau datang memenuhi ajakan kencan, menanyakan perasaannya kepada kita, dan ajakan untuk membina hubungan asmara bersama sebagai eksekusi kencan.
Obrolan kencan pertama harus dijalin dengan nyaman dan tenang. Tidak perlu membahas hal lain. Paling pokok membahas hal-hal yang sudah saya sampaikan di atas. Â Selebihnya tergantung dirimu. Selanjutnya, dilarang menyombongkan diri di depan calon pasangan. Artinya ngobrolin pencapaian. Ini sangat berbahaya. Kencan pertama dirimu bakal hancur gara-gara membahas hal ini.Â
Ingat, kencan bukan ajang perdebatan apalagi panggung kesombongan. Di hadapanmu itu orang lain, calon pasanganmu. Masih calon. Jadi jangan membahas prestasi. Terlebih kita harus tau diri, kita ini siapa? Orangtuanya atau calon pasangannya. Lain hal bila kita sudah resmi menjadi kekasih.Â
Selain itu, upayakan dalam mengobrol tetap fokus. Bukan fokus ke area dada atau membayangkan hal lain dari calon pasangan. Fokus pada topik pembicaraan, jangan bengong. Jika ada hal yang menarik perhatian di sekitar lokasi kencan, dapat menyelingi obrolan dengan hal tersebut. Artinya, obrolan kita tidak harus pada titik fokus itu saja, harus situasional. Sesekali boleh gombalin dengan teka-teki atau hal lain yang kiranya menghidupkan suasana kencan. Jangan buat suasana kencan yang tegang. Cukup si anu aja yang tegang. Rileks. Toh ini bukan acara akad nikah.
Ketiga, waktu eksekusi.
Ada kalanya pembicaraan dilakukan hingga berjam-jam. Ini langkah bagus. Sebab calon pasangan telah membuka diri. Akhirnya bisa cerita kemana-mana. Intinya nyaman. Kita gak kaku dalam menyikapi obrolannya dan kita gak grogi untuk bercengkrama dengan dirinya.
Ketika sampai pada akhir pembicaraan. Artinya ada pada kondisi di mana tidak ada obrolan. Inilah waktu eksekusi. Waktu ini pula yang ditunggu calon pasangan akan tujuan mengapa dirinya diajak kencan. Jadi ketika ada peluang semacam ini, segera eksekusi kencan pertama dirimu.
Katakan tujuan kita mengajak dia kencan dan segera ungkapan kalimat mujarab pemikat cinta. Lalu tanyakan apakah dirinya bersedia menerima cinta kita atau tidak?
Ingat, tanyakan bukan nyatakan. Aku mencintaimu. Kalau hanya ini dan tak ada obrolan pendukung. Ya gak bakal ada jawaban. Si dia juga gak akan mempertimbangkan ucapanmu. Aku mencintaimu, itu pernyataan. Kalau kamu mengatakan seperti itu, aku mencintaimu, apakah kamu mau menjadi kekasih hidupku?
Itulah perkataan yang tepat sebagai eksekusi kencan pertama dirimu. Kita menyatakan pernyataan atau isi hati dan kita tanyakan sebagai bentuk ajakan kepada dirinya untuk menerima atau menolak perasaan diri kita.
Tidak terasa sudah habis kunci-kunci yang saya bagikan. Semoga bermanfaat. Itulah ketiga kunci agar kencan pertama dirimu terkesan di hati calon pasanganmu.
Bayu Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H