Karena banyaknya orang yang tidak mahir membuat ketupat, maka selama Ramadan 1442 Hijriyah ini, kita wajib belajar membuat ketupat. Melatih kelihaian tangan dalam merangkai ketupat dan mengingat setiap tahapan membuat ketupat.Â
Ini wajib dilakukan. Sebab berkaitan dengan budaya. Budaya harus dipelajari, dijaga, dan dilestarikan. Mungkin suatu saat nanti, ketupat bakal dikukuhkan menjadi warisan budaya dunia.
Ternyata ada perayaan ketupat, Riyoyo Kupat yang sudah diakui menjadi warisan budaya tak benda dunia.
Setiap anak dalam masyarakat Jawa, diberikan pembelajaran membuat ketupat atau kupat melalui pendidikan informal, yakni keluarga. Hal ini dikarenakan, setiap keluarga pasti ada salah satu anggota keluarga yang mahir membuat ketupat. Pada keluarga saya, ibu saya sangat mahir membuat ketupat, bahkan dalam tiga model bentuk.Â
Alhamdulillah, saya juga mahir membuat ketupat meski satu model saja. Itupun belajar setengah mati dan bertahun-tahun. Maklum, membuat ketupat hanya pada bulan Ramadan. Pembelajarannya terbatas waktu.
Oleh karena itu, kita sebagai orang yang terlahir lebih awal harus menurunkan ilmu membuat ketupat, meski hanya membuat orong-orong kupat, kepada generasi selanjutnya, anak kita atau cucu kita.
Kedua, model kupat duduk. Ketupat model ini berbentuk segi lima dan dapat duduk atau berdiri.Â
Ketiga, model kupat ritual. Kupat ini berbentuk segitiga. Biasanya digunakan sebagai bentuk selamatan pada hewan ternak ketika lebaran. Biasanya disebut ketupat tanduk, karena memiliki ujung kanan kiri yang lancip atau runcing.
Sebagai tambahan, proses memasak ketupat yang telah diisi beberapa sendok beras, memerlukan waktu selama empat jam perebusan. Jika menggunakan tungku kayu bakar atau kompor gas dengan merebus pada panci besar.Â
Namun apabila merebus dalam panci serbaguna, panci modern, hanya membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam saja. Lebih singkat. Tapi beda kuantitas. Bila merebus pada panci besar, dapat merebus sebanyak 20 hingga 25 buah ketupat, bila pada panci serbaguna hanya dapat menampung sepuluh buah ketupat saja.