Betapa minimnya pendidikan mitigasi bencana bagi anak-anak Indonesia, terutama masyarakat Indonesia.
Memang benar, pendidikan mitigasi bencana telah diterapkan pada dunia pendidikan Indonesia. Meskipun hanya sedikit, pendidikan mitigasi bencana paling tidak memberi gambaran kepada masyarakat dalam mengurangi risiko terjadinya bencana.
Cukupkah itu? Tidak. Masyarakat Indonesia harus selalu diedukasi mengenai pentingnya pendidikan mitigasi bencana. Maka dari itu, lahirlah lembaga pemerintah dalam hal penanggulangan bencana. Siapa lagi kalau bukan, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Kehadiran BNPB yang terstruktur hingga tingkat kabupaten kota seluruh Indonesia, bukan semata-mata menjadi lembaga yang mengurusi evakuasi dan pencarian korban bencana.
Peran BNPB juga memberikan pendidikan mitigasi bencana pada masyarakat. Selama tidak ada bencana yang terjadi, BNPB harus mengedukasi masyarakat.Â
Keterbatasan pendidikan mitigasi bencana yang ada dalam kurikulum pendidikan Indonesia, masih dapat diatasi dengan hadirnya BNPB. Namun, alangkah baiknya, pendidikan mitigasi bencana mendapat porsi lebih besar di bangku sekolah.
Kalau bisa, penambahan mata kuliah wajib bagi semua mahasiswa di perguruan tinggi tentang mitigasi bencana, matakuliah mitigasi bencana. Entah dimasukkan pada awal semester, pertengahan, bahkan akhir semester selama studi. Bukankah melukis di atas batu lebih mudah daripada melukis di atas air?Â
Seberapa penting pendidikan mitigasi bencana bagi masyarakat Indonesia?
Sangat penting. Dengan masyarakat memiliki pengetahuan akan penanganan bencana alam tentunya bakal meminimalisir kerugian yang dirasakan oleh masyarakat.
Melalui pendidikan mitigasi bencana, masyarakat Indonesia yang sebelumnya adalah anak-anak Indonesia akan memiliki sikap kesadaran cinta lingkungan dan dipastikan berkonstribusi pada lingkungan, menjaga, merawat, dan melestarikan alam. Alam Indonesia yang kaya.