Kita harus memahami pola interaksi yang terjadi. Tentu akan menimbulkan pertanyaan, bahwa kita memiliki bidang studi yang berbeda dengan pekerjaan. Oleh karena itu, kita harus belajar memahami hal tersebut. Gunakan latar belakang bidang studi untuk melakukan penyesuaian.
Kembali ke masalah Adi....
Suatu waktu, pos satpam yang menjadi tempatnya bertugas mengalami korsleting listrik. Lampu ruangan dan lampu teras mati secara bersamaan, padahal menggunakan saklar yang berbeda. Dengan sedikit pengetahuan tentang kelistrikan yang didapat dari pembelajaran fisika. Dia mencoba memperbaiki rangkaian listrik pos satpam dan berhasil. Sebelum itu terjadi, Adi telah mendapatkan izin dari pemasang kelistrikan perumahan.Â
Dengan demikian, peluang kerja tidak mengenal bidang studi. Jika kamu mencari pekerjaan sesuai bidang studi, kemungkinan kamu bekerja akan jauh lebih kecil daripada kamu bekerja di luar bidang studi.
Bayangkan kamu sedang interview di suatu perusahaan. Kamu lulusan program studi teknik elektro. Bila kamu bersedia bekerja di perusahaan tersebut, kamu ditempatkan pada bagian operator mesin. Apakah kamu mengambil pekerjaan tersebut?Â
Jika kamu menerima, kamu dapat pekerjaan. Jika kamu menolak, kamu kehilangan kesempatan kerja. Masalah bidang studi yang tidak sesuai itu gampang. Kamu hanya tinggal belajar dengan tim kerja yang kamu miliki. Toh, penerapan ilmunya tidak semua diterapkan. Ada kalanya hanya sebagian.
Kamu enggak percaya? Ingatkah waktu kuliah dulu, kamu mempelajari 47 mata kuliah. Toh yang digunakan dalam praktik lapangan di dunia kerja, yang digunakan hanya seperempat atau setengah mata kuliah yang ditempuh.Â
Ingat lagi, saat kamu belajar untuk menghadapi UAS. Satu bundel buku mata kuliah setebal 450 halaman yang kamu pelajari semua. Nyatanya, hanya 50 soal UAS dan materinya hanya pada halaman tertentu.
Artinya, peluang soal UAS atau mata kuliah tidak mengenal seberapa banyak kamu mempelajari materi. Melainkan seberapa paham kamu akan konsep yang dipaparkan.Â
Begitu pun peluang kerja. Bukan seberapa tepat bidang studi kamu dengan pekerjaan, tetapi seberapa aplikatif ilmu yang kamu miliki untuk suatu bidang pekerjaan.Â
Sebagai contoh, saya calon lulusan prodi administrasi publik. Apakah saya dapat masuk ke dunia perbankan dan dunia perpajakan? Bisa. Dengan modal pembelajaran administrasi keuangan, saya dapat masuk ke perbankan.Â