Hari ini (Senin, 22 Maret 2021) pada jam 15.00 WIB bakal diumumkan secara resmi hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN 2021.
Pengumuman hasil SNMPTN adalah masa emas bagi setiap lulusan siswa-siswi SMA di seluruh pelosok negeri Indonesia. Pasalnya, seleksi tersebut adalah gerbang utama dan prioritas bagi dirinya, para lulusan SMA yang segera berganti status menjadi calon mahasiswa baru suatu perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Bakal banyak air mata yang mengalir tak henti-hentinya saat melihat hasil pengumuman SNMPTN 2021. Wajar. Tiap tahun selalu begitu. Harus ada yang tersakiti. Menyedihkan.
Hal ini dikarenakan porsi penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN sangatlah terbatas. Â Hanya mereka-mereka yang beruntung dan memiliki kecerdasan tingkat tinggi yang mampu menembus pintu gerbang SNMPTN setiap PTN di Indonesia.
Kenapa beruntung? Kadang ada saja cerita inspiratif dan tak masuk akal. Dia lolos SNMPTN karena salah pilih prodi. Dia lolos SNMPTN karena asal pilih PTN. Dia lolos SNMPTN karena dibantu teman memilih prodi. Padahal, temannya yang membantu tidak lolos. Inilah fakta di lapangan.
Inilah alasan tak tertulis mengapa kamu tidak lolos SNMPTN 2021.
Sebelum lanjut. Saya akan menyapa terlebih dahulu para lulusan SMA yang telah mendaftarkan dirinya mengikuti SNMPTN 2021.Â
Selamat siang, para kawan sekalian. Semoga hasil SNMPTN 2021 yang bakal kamu terima sebentar lagi adalah hasil terbaik dan yang dicita-citakan oleh kamu sekalian. Semoga diterima di PTN yang diharapkan. Apabila ada yang tidak lolos, saya harap kalian jangan berkecil hati, menyerah, dan putus asa.
Kalian harus bangkit. Masih ada SBMPTN dan jalur mandiri. Manfaatkan jalur kedua dengan baik. Oke. Semangat. Harus deg-degan ya, kalau gak deg-degan, jangan-jangan kamu hantu.Â
Pertama, arahan seorang guru yang salah.
Adakah yang tidak terima dengan alasan pertama tersebut? Saya harap tidak ada. Tidak perlu demo atas pernyataan tersebut. Itu hanya urutan saja bukan alasan mutlak pertama yang menjadikan kamu tidak lolos SNMPTN 2021.
Seorang guru yang menangani pengadministrasian SNMPTN di setiap SMA adalah orang pertama yang memberi arahan. Karena guru tersebut paling tidak sudah tau aturan mainnya.Â
Biasanya guru BK yang punya kewenangan untuk memberi arahan SNMPTN, sekaligus dia sendiri sebagai administrator para siswa di SM guna pendaftaran SNMPTN.
Guru tersebut sering berkata, manfaatkan pilihan yang ada. Jika ada dua pilihan, ambil keduanya. Jika ada tiga pilihan, ambil ketiganya. Misal kamu gak keterima di pilihan pertama, bisa jadi kamu keterima di pilihan kedua.
Pernyataan tersebut ada benarnya. Tapi, ada juga salahnya. Bila ada guru yang mengarahkan hak seperti itu, jangan lakukan, cukup dengarkan. Dia mungkin terbawa emosi dan ambisi agar siswa didiknya keterima di PTN. Wajar. Kasih sayang seorang guru hampir mirip dengan kasih sayang seorang ibu.Â
Akan tetapi, jika kamu memilih kedua pilihan atau ketiga pilihan tersebut, maka membuat peluang kamu menjadi kecil.Â
Perlu diketahui bahwa pilihan program studi pada SNMPTN 2021 hanya ada dua pilihan. Sedangkan dulu, 2017 ada tiga pilihan prodi. Gak masalah. Intinya, semakin banyak pilihan semakin kecil peluang diterima di PTN idaman.
Walaupun ada salah satu siswa yang keterima di PTN dari jalur SNMPTN yang memilih kedua prodi atau ketiga pilihan. Ada yang kedua-duanya diterima di PTN yang berbeda. Tapi jarang yang begitu. Yang banyak itu, pilihan kedua atau prodi kedua yang dipilih siswa tersebut dapat mengantarkan dirinya masuk PTN melalui SNMPTN.
Ada teman saya yang mengisi tiga pilihan waktu itu. Artinya, SNMPTN 2017 ya. Dia keterima pada pilihan ketiga di SNMPTN 2017. Tapi keberuntungan yang begini jarang diperoleh.Â
Jadi, kamu yang bakal mengikuti tes SNMPTN 2022 harus menyiapkan betul pilihan yang tepat. Cukup satu pilihan saja. Karena kemungkinan besar diterima. Kalau ambil dua pilihan, ya lima puluh banding lima puluh.Â
Kedua, tidak ada PTN ataupun program studi yang mau diduakan.
Bukan hanya hati yang gak mau diduakan. Pilihan PTN dan prodi juga gak mau diduakan. Dinomorduakan. Dengan demikian, mau tidak mau, suka tidak suka, rela tidak rela, keputusanmu harus memilih satu prodi, satu program studi.
Dengan aturan SNMPTN 2021, yang menyatakan bahwa jika siswa memilih satu prodi maka bebas memilih PTN manapun di Indonesia tanpa harus melihat SMA domisili. Misal, Adi adalah siswa SMA di Bandung, memilih satu prodi di SNMPTN 2021. Adi boleh pilih universitas yang ada di Sumatera atau di Bali. Jadi bebas.Â
Nah, bagi siswa yang memilih dua prodi. Harus memilih satu prodi dari PTN yang ada di provinsi asal atau provinsi domisili SMA dan memilih satu prodi dari PTN di luar provinsi domisili SMA.
Misal, Adi memilih dua prodi di SNMPTN 2021. Adi harus pilih PTN di Jawa Barat, satu pilihan. Adi juga boleh pilih satu prodi di PTN luar Jawa Barat.
Dari berbagai pengalaman teman yang lolos SNMPTN tahun lalu. Mereka blak-blakan, bahwa memilih satu prodi di PTN manapun akan jauh lebih besar peluang diterima daripada memilih dua prodi, baik di dalam provinsi domisili ataupun di luar provinsi domisili.
Teman saya, Ani. Dia pilih satu prodi di PTN yang ada di Banjarmasin. Dia lolos SNMPTN 2017. Artinya, benar bahwasanya tidak ada satupun perguruan tinggi negeri yang mau dinomorduakan, begitupun program studinya.
Hati saja melarang kita untuk mendua. Itupun larangan tak tertulis. Sama dengan PTN. Kita harus mampu menjaga perasaannya. Pilihlah satu prodi di satu PTN. Itu lebih mencerminkan kesetiaan. Itupun aturan tak tertulis.
PTN mana yang mau diduakan? Semua PTN memiliki gengsinya sendiri-sendiri. Jangan menduakan mereka. Pilih satu PTN.Â
Ketiga, ketahui kemampuan diri kita sendiri.
Yang tak kalah penting adalah mengetahui seberapa mampu dan sanggup diri kita memilih PTN tersebut. Jangan bondo nekat. Lihat dulu, seberapa cerdas diri kita. Walau ada satu ungkapan, kecerdasan tidak menentukan kamu lolos SNMPTN. Karena ada sisi keberuntungan. Ya, beruntung. Seperti yang saya sampaikan di awal.
Jangan sok-sokan daftar SNMPTN dengan nilai banyak angka tujuh. Jelas ditolak. Lihat, ada berapa ratus ribu pendaftar SNMPTN? Lawan kita banyak. Bukan hanya melawan satu sekolah, satu Indonesia, Kawan. Jadi sesuaikan dengan kemampuan.
Kita mahir matematika, ambil saja prodi matematika atau pendidikan matematika. Jangan ambil prodi sasta. Walau keterima, kita bakal terbebani. Sebab kita bukan ahlinya atau bukan minat dan bakatnya.
Jadi, perhatikan betul kemampuan diri kita ada di mana, agar memudahkan pilihan prodi di PTN pada jalur SNMPTN.Â
Nah, itulah beberapa alasan tak tertulis yang menyebabkan kamu tidak lolos SNMPTN, baik SNMPTN 2021, SNMPTN 2022, atau SNMPTN tahun berikutnya.
Baiklah, kita tunggu bersama-sama pada hari ini jam 15.00 WIB, hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN 2021.
Semoga diterima di PTN yang didambakan.
Bayu Samudra
salah satu peserta SNMPTN yang tidak lolos
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H