Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Mertuaku Mengizinkan Aku Meminang Putrinya, tapi...

21 Maret 2021   09:45 Diperbarui: 27 Maret 2021   19:17 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda calon menantuku. Aku yakin, kamu memiliki ketulusan hati. Tulus menjaga dan melindungi putriku. Tulus mencintai dan mengasihi. 

Pemuda calon menantuku. Aku yakin, kamu memiliki keihklasan pikiran. Ikhlas merawat dan menjadi pendekar atas putriku. Ikhlas menyayangi dan menafkahi.

Pemuda calon menantuku. Aku yakin, kamu memiliki komitmen kuat. Berkomitmen setia dan jujur pada putriku. Berkomitmen menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan bersama putriku.

Pemuda calon menantuku. Jangan sekali-kali menduakan putriku. Jangan setengah-setengah mencintai putriku. Jangan mencoba-coba menyakiti pikiran dan hati putriku. Ingat, putriku adalah mahkotamu. Wajib dijaga dan dilindungi.

Pemuda calon menantuku. Terimalah segala kekurangan dan kelebihan putriku apa adanya. Lapangkan dadamu, calon menantuku. Tundukkan pandanganmu terhadap wanita lain. Lembutkan perilakumu terhadap putriku. Tuntunlah kehidupan putriku dengan cahaya kebijaksanaan milikmu.

Pemuda calon menantuku. Ini keputusan berat bagiku, calon mertuamu. Melepaskan seorang putri raja kepada seorang pemuda kesatria. Butuh perhitungan tepat, pertimbangan matang. Tidak asal-asalan, tidak setengah masak.

Pemuda calon menantuku. Ketika kamu telah sampai pada paragraf pemungkas. Jangan tangisi keputusanku. Tak perlu kau santet diriku untuk memuluskan langkahmu. 

Jika calon mertuamu restu, Tuhan semesta alam pun ikut merestui. Bila tak bisa mendapatkan putriku. Janganlah kecewa menggantung diri. Percuma, sia-sia saja. Kamu gagal meminang putriku, kamu kehilangan nyawamu.

Pemuda calon menantuku. Hanya satu harapku, pinanglah putriku segera dan sebaik-baiknya kamu meminang mahkota. Aku izinkan kamu meminang putriku. 

Dari calon mertuamu,

Bayu dan Ayu

Kepada calon menantuku,

Bayu Samudra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun