Selesai tahap pembuatan bulatan klepon. Kita langsung masuk pada proses selanjutnya. Merebus bulatan ubi. Kenapa harus direbus? Kan ubinya sudah masak? Tepung tapioka yang kita campurkan masih mentah. Tujuannya adalah tepung tapioka atau tepung kanji digunakan untuk merekatkan ubi. Bukan hanya cinta yang butuh direkatkan. Adonan klepon juga perlu perekat. Jadi, harus direbus. Bukan dikukus.
Rebuslah bulatan ubi hingga 10 menitan. Tiriskan. Setelah tidak ada tetesan air. Tuangkan ke wadah bersih lainnya. Biarkan dingin sendirinya. Pakai kipas angin diperbolehkan.Â
Ketujuh, sajikan klepon.
Lanjut tahap penyajian. Pasca didinginkan, kini tiba waktunya klepon disajikan. Disantap. Dimakan. Dikunyah. Bukan ditelan.
Oh ya, untuk parutan kelapa boleh kelapa muda ataupun kelapa yang tidak terlalu tua. Supaya ada rasa gurih dari parutan kelapa. Jika terlalu tua, bakal mengganjal di sela-sela gigi.
Cukup panjang ya alur pembuatannya. Tapi, perjuangan yang telah kita keluarkan bakal tergantikan, saat sudah merasakan kudapan klepon. Maknyus. Lumer di dalam mulut. Meledak-ledak gimana gitu. Menggoyang lidah ke kanan ke kiri. Manis, legit. Gurih. Nyaman di lambung, berkhasiat bagi tubuh.
Emang khasiatnya apa? Bukannya bikin kenyang? Haha. Kenyang melulu. Yuk kita selidiki manfaat klepon bagi kesehatan tubuh kita.
Klepon memiliki bahan bahu utama dan paling dominan adalah ubi. Maka jelas, kita bakal bahas kandungan nutrisi ubi sebagai bahan baku klepon.Â
Kandungan vitamin A dalam ubi cukup tinggi, yakni sekitar 14,18 mg per 100 gram. Vitamin A tersebut dapat menurunkan risiko rabun atau kerusakan pada kornea mata. Inilah yang menyebabkan ubi dapat menjaga kesehatan mata.
Selain itu, ada satu hal lagi yang wajib diketahui bahwa ubi bebas lemak. Artinya tidak mengandung lemak. Melainkan kaya akan serat. Serat pada ubi ini sekitar tiga gram pada takaran yang sama setiap 100 gram.Â