Hidup sehat harus, asupan nutrisi penting, dan kesehatan keuangan wajib diprioritaskan. Jangan memaksakan. Bahan pangan penyuplai protein sangat banyak. Tak hanya hewani (udang, daging, dan telur) maupun nabati (kedelai, bayam, dan brokoli). Masih ada yang lain. Sebut saja ikan dan kacang tanah.
Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada baiknya bila membahas sedikit saja ragam olahan masakan udang. Tak mengapa ya?
Pertama, peyek udang.
Udang yang paling cocok dibuat peyek ialah udang kecil. Ukurannya seperti jari kelingking batuta (baca: bayi dibawah satu tahun). Jadi, cukup kecil. Entah mau pakai udang basah (setengah mati atau setengah hidup, klenger) atau udang kering. Sama saja. Podo enake.
Kedua, tumis udang.
Bahan utama yang dipakai adalah udang basah dengan ukuran sebesar jari telunjuk orang dewasa. Buang kulit dan kepala udang. Bersihkan dengan air mengalir. Potong-potong sekitar panjang 3 sentimeter. Siapkan bumbu tumisnya. Masak udangnya. Sajikan bila sudah beres.
Ketiga, sate udang.
Umumnya, sate kambing atau sate ayam. Tapi kita coba buat sate udang. Rasanya gak kalah seru dengan sate kambing. Proses pembuatannya sama, hanya beda jenis hewan yang disate.Â
Itulah kandungan nutrisi udang, khasiat udang bagi kesehatan, dan beberapa olahan masakan udang yang sering kita jumpai. Yang terpenting, udang dapat menyuplai kebutuhan protein kita sebanyak 20 mg per 85 gr udang matang. Jadi, udang dapat menggantikan daging sapi, daging ayam, maupun telur dalam mencukupi asupan nutrisi harian kita.
Jadi, sudah makan udang hari ini?