Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Udang, Pengganti Protein Daging dan Telur serta Khasiatnya bagi Tubuh

29 Januari 2021   15:00 Diperbarui: 29 Januari 2021   15:17 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peyek udang (foto dari resepkoki.id)

Jantung adalah organ vital. Tanpa jantung, kita bukan siapa-siapa. Robot saja punya jantung. Tengok film Astro Boy. Dia gak bisa hidup tanpa batu berliannya. Apalagi kita.

Untuk menjaga kesehatan jantung diperlukan asupan omega-3. Asupan ini dapat ditemukan pada udang. Selain itu, ada iklan salmon, edamame, kacang merah, biji chia, dan sebagainya.

Udang juga memiliki kandungan iodium.

Iodium sangat penting bagi tubuh kita. Pasalnya, kelenjar tiroid harus senantiasa memproduksi hormon dalam tubuh kita. Layaknya pabrik. Kelenjar tiroid membutuhkan bahan baku utama, yakni iodium. Jika tidak memiliki iodium, maka gagal berproduksi hormon. Akhirnya, tubuh kita mengalami gangguan.

Walaupun iodium ditemukan pada garam dapur. Opo iyo, kowe pangan ngunu? Sesekali, makan udang, kan enak. Jangan makan nasi dan garam doang, kasihan nelayan. Siapa yang beli udang?

Foto udang yang sudah dibersihkan (foto dari iStock)
Foto udang yang sudah dibersihkan (foto dari iStock)

Kandungan lemak pada udang rendah.

Kaya antioksidan, sumber protein, memiliki iodium dan omega tiga. Kini dikomplitkan dengan rendahnya kandungan lemak pada udang. Aman dikonsumsi. Jangan khawatir bagi para wanita yang sedang menjalankan pola diet ramping. Masih boleh makan udang. Gak bakal gemuk-gemuk amat. Sebab diet bukan menurunkan asupan gizi. Jadi konsumsi apa saja yang ingin dikonsumsi.

Dengan segala manfaat yang diberikan oleh udang, bukan berarti tidak ada efek samping atau dampak negatif. Isi dunia ya begitu. Ada kalanya positif juga negatif.

Sisi buruk mengonsumsi udang adalah menambah simpanan kolesterol dalam tubuh kita. Kenapa menambah? Yang pasti tubuh kita memiliki kolesterol dalam porsi sedikit, hanya setetes air. Lebih-lebih tanpa adanya kolesterol.

Dalam setiap 100 gram udang, terdapat 250 miligram kolesterol. Cukup tinggi. Kandungan kolesterol yang tinggi ini, tidak cocok bagi penderita diabetes. Akibatnya, harus menjauhi segala macam olahan masakan udang.

Kolesterol memang dibutuhkan dalam tubuh kita. Namun jika kebanyakan juga tidak baik. Oleh karena itu, pola makan harus diperhatikan. Terutama pada makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti udang.

Walaupun udang merupakan pengganti daging dan telur, tetap saja harus direncanakan besaran konsumsi udang. Hal ini dijadikan langkah antisipasi menumpuknya kolesterol dan kelebihan asupan protein dalam tubuh. Selain itu, juga perlu mempertimbangkan dana keuangan dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun