Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kedelai, Pengganti Protein Hewani Terbaik dan Olahan Masakan Kedelai

28 Januari 2021   13:05 Diperbarui: 30 Januari 2021   05:23 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
biji kedelai (foto dari ecoxtract.com)

Ketujuh, urap kecambah kedelai.

Selain masakan kedelai yang ditumis dan digoreng, juga dapat diurap. Kecambah kedelai lagi bahan utamanya. Hanya saja dikukus. Kemudian, diurapkan dengan parutan kelapa yang sudah dibumbuhi. Sedap.

Peyek kedelai (foto dari cookpad.com)
Peyek kedelai (foto dari cookpad.com)

Kedelapan, peyek kedelai.

Umumnya, rempeyek ya ikan asin atau kacang tanah. Ini masakan kedelai lainnya, peyek kedelai. Bahan bakunya biji kedelai. Sebelumnya, buatkan adonan peyek. Sama saja dengan adonan peyek kacang tanah. Hanya beda isiannya. Soal rasa, tetap gurih dan renyah.

Kesembilan, ketan kedelai.

Bahan utama didominasi oleh beras ketan. Olahan ini juga kolaborasi antara kedelai dan beras ketan. Setelah semua dibersihkan, beras ketan sudah direndam dengan kedelai di wadah terpisah. Lalu dikukus dalam satu dandang. Pasca matang, sajikan pada piring atau mangkok. Kemudian, taburi dengan parutan kelapa di atasnya. Maknyus rasanya.

Kesepuluh, rebusan biji kedelai muda.

Sebelum kedelai siap dipanen, kantong biji kedelai berwarna hijau. Layaknya gambar pertama di atas. Nah, biasanya ketika petani kedelai mau berganti tanaman yang harus ditanam atau sudah bergeser musim tanamnya, kedelai tidak dipanen ketika tua. Saat hijau merona pun siap dipanen. 

Akhirnya, biji kedelai masih hijau nan segar. Olahan yang cocok untuk kedelai muda adalah direbus dengan kulitnya. Sebelumnya harus dibersihkan dulu. Baru direbus. Tambahkan garam secukupnya pada rebusan kedelai muda, agar rasanya asin. Tapi jangan banyak-banyak. Tiriskan dan sajikan. Dimakan sewaktu masih hangat lebih nyaman ketimbang sudah dingin. Ingat, kulitnya jangan dimakan ya. 

Sungguh tak terasa, pegal tangan ini. Pokok kalau sudah bahas masakan, pengen terus menulis. Gak mau berhenti. Mirip ketika kita makan. Kalau kudapannya enak-enak, dijamin gak berhenti. Haha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun