Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mahasiswa Aksi Demo Harus Selaras dengan Fakultas dan Masalah Demonstrasi agar Titik Fokus Tepat

9 Oktober 2020   20:12 Diperbarui: 9 Oktober 2020   20:16 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Aksi Demonstrasi sedang Orasi (sumber foto.kompas.com)

Jadi, mahasiswa dari fakultas kedokteran tak perlu turut meramaikan aksi demo. Gak nyambung. Bukan karena tidak ada kabelnya. Bidang kajiannya berbeda. Jangan tanya mahasiswa dari fakultas pertanian, pasti tak sudi turun ke jalan. Subjek yang mereka bela atau perjuangkan ada di sawah dan ladang. Apalagi para mahasiswa FKIP (fakultas keguruan dan ilmu pendidikan), tentu tak pernah mau ikut dalam aksi demonstrasi.

Ada pepatah, bersatu kita teguh bercerai kita kawin lagi runtuh. Gabungan para mahasiswa dari berbagai fakultas dalam menyuarakan suatu kebijakan yang dinilai kurang memperhatikan jangka panjang para subjek kebijakan akan memberikan hasil yang jauh lebih menjanjikan. Artinya tuntutan akan dikabulkan. Namun, tak selalu aksi demo yang melibatkan banyak demonstran memberikan ruang dan peluang bagi eksekutif maupun legislatif mengabulkan tuntutannya. Mending, gabungan dari fakultas yang sama dari berbagai perguruan tinggi. Satu suara, satu tuntutan, dan satu tujuan.

Begitupun bagi para pekerja. Para petani demo kala hak-hak pertaniannya dilanggar oleh pemerintah. Para buruh pabrik sangat boleh demo, saat sekarang ini. Sangat klop, sebab menyangkut masa kerja dan kehidupan mereka. Pantas bila kemarin ikut demonstrasi. Para nelayan demo bila harga ikan, perahu, solar di pesisir dipermainkan pemerintah.

Sampai sini paham ya? Saya mulai kehilangan kendali. Selalu teringat ucapan salah satu mahasiswa yang berorasi di Lumajang kemarin. Gagal fokus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun