Asam urat, rematik, diabetes, otot kaku, pegel linu, nyeri sendi, dan stamina menurun adalah beberapa penyakit yang menimpa orang dewasa pada rentang usia 40 tahun ke atas. Nyatanya, pemuda-pemudi di bawah 25 tahun telah mengalami gejala-gejala sakit tersebut. Hal ini bukan tanpa sebab, para anak-anak di era digital ini lebih suka berdiam sendiri tanpa ada aktivitas yang berarti.
Kita dapat mengambil contoh banyaknya muda-mudi lebih sering main game, blogwalking, mengedit vidio, hingga hanya streaming film bajakan di youtube.Â
Yang hal itu, tentu minim gerak. Mungkin hanya beberapa bagian tubuh yang bergerak. Sebut saja tangan, jari kaki, dan bola mata. Area itu-itu saja. Hal itu pun berlaku bagi orang dewasa. Tapi jangan dibiarkan dan dibiasakan.
Jarang bergerak sungguh masalah serius. Lihat, tumbuhan saja bergerak dan hewan pun bergerak aktif. Tengok semut, pernahkan kamu melihat semut duduk manis dengan secangkir kopi menikmati senja?
Bahaya jarang gerak di waktu muda berakibat fatal bagi masa depan. Waktu muda sering merasa kesemutan, bisa saja menderita nyeri sendi. Yang akhirnya, si pemuda tidak mampu berdiri tegap dan bergantung pada kursi roda dalam segala aktivitasnya. Tentu hal itu tak mau terjadi pada diri kita. Kita pun berharap hidup sehat dan normal hingga ajal menjemput.
Maka dari itu, kita wajib berolahraga. Tidak perlu mahal (olahraga di tempat fitnes bahkan mendatangkan mentor senam). Cukup di rumah, entah di dalam ruangan maupun luar ruangan. Olahraga sederhana dengan banyak khasiat. Apa sajakah itu?
Aktivitas berjalan jangan diremehkan. Mentang-mentang sebuah tindakan mudah dan kita anggap tak memiliki nilai kesehatan, jelas salah kaprah. Berjalan merupakan salah satu bentuk olahraga. Mengolah kekuatan otot untuk menggerakkan rangka tubuh. Berjalan adalah olahraga ringan dan sederhana.
Contoh olahraga berjalan adalah berjalan mengitari kompleks perumahan dan atau mengelilingi pekarangan rumah. Perlu diingat bahwa, saat berjalan jangan hanya satu putaran melainkan lima hingga sepuluh putaran per hari. Sudah cukup mengganjar usaha berjalan guna mendapatkan manfaatnya.
Manfaat apa yang kita dapatkan setelah berjalan? Kita mampu menyeimbangkan tubuh dengan baik dalam tahap demi tahap langkah kaki. Kita dapat menyingkronkan gerak tubuh lain (tangan yang melantun ke depan dan belakang). Kita pun bisa mengatur napas lebih rileks saat berjalan. Selain itu, membuat aliran darah lancar dan menyehatkan kerja jantung.
Contoh olahraga lari adalah lari santai mengelilingi pekarangan rumah atau mengitari kompleks perumahan. Selain itu, dapat pula lari cepat di lapangan atau di jalan perumahan. Bila lari di sekitaran rumah paling tidak sediakan waktu lari selama 30-45 menit saja per hari.
Keuntungan apa yang kita dapatkan dari olahraga lari? Melatih ketahanan jantung, melancarkan peredaran darah, menggerakkan persendian (lutut, siku, pundak, leher), melatih kekuatan otot kaki, dan membakar lemak serta membuang zat sisa dalam tubuh dalam tahap ekresi dari kulit (keringat).
Kita dapat menempuh perjalanan atau jarak tempuh bersepeda kurang lebih 5-10 km per hari atau mengelilingi kompleks perumahan sebanyak 10-20 kali.Â
Bagi sebagian orang yang mungkin memasuki usia lanjut, bisa menggunakan sepeda statis dengan mengukur dan menyeting beban gayuh pedal sepeda.Â
Apalagi, saat bersepeda risiko kecelakaan lalu lintas menjadi lebih besar. Lebih aman dan praktis. Jika ingin menikmati sensasi lebih sekadar naik sepeda, lanjut turun ke tanah.Â
Dengan bersepeda, kita mampu menggerakkan persendian tubuh, melatih kekuatan otot, melatih ketangkasan otak mengamati setiap area perjalanan, melatih ketahanan jantung, membakar lemak, dan sekaligus menikmati pemandangan alam sekitar.Â
Membiasakan diri untuk berolahraga secara rutin pastilah membuat kita cinta dan ketagihan atas manfaat dari berolahraga. Yang pada akhirnya, budaya olahraga terbentuk dengan sendirinya.
Berjalan, berlari, dan bersepeda adalah olahraga ringan dengan banyak manfaat.
Ayo letakkan sejenak ponselmu!Â
Pastikan kamu berolahraga hari ini!
Nyatakan bahwa kamu bergerak!Â
Hidup sehat dengan rajin berolahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H