Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tiga Pilihan Pasca SMA, Tentukan Sekarang!

26 Juli 2020   20:26 Diperbarui: 26 Juli 2020   20:15 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki Dunia Kerja

Jalan ketiga yang dapat ditempuh para siswa-siswi pasca SMA adalah masuk ke dunia kerja. Pilihan ini tidak serta merta diambil oleh kita saat lulus. Masih ada proses panjang untuk menyatakan pikiran memasuki dunia kerja. Sebetulnya, pikiran ini diambil ketika kita ditolak di berbagai perguruan tinggi dari beberapa jalur seleksi dan ingin menikah tapi nggak punya pasangan, jangankan menikah yang ngelamar aja nggak muncul- muncul. 

Jadi, diambillah pilihan ini dengan alasan daripada nganggur, nggak ada kegiatan di rumah mending menghasilkan uang dengan bekerja. Entah, jadi kuli bangunan, buruh pabrik maupun pengamen, asal menghasilkan uang yang baik dan benar. Itulah makna bekerja.

Dengan bekerja kita dapat mengurangi beban tugas kedua orang tua dalam menafkahi keluarga, melatih kita menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mampu mewujudkan keinginan yang hendak dicapai seperti kuliah atau pun menikah. Kuliah butuh biaya pendidikan dan menikah butuh modal bagi penghidupan keluarga. 

Selain itu, kita dipandang oleh masyarakat sebagai orang sukses karena sudah dapat penghasilan. Namun, di balik kebahagiaan itu tersimpan berbagai macam tekanan dalam pekerjaan yang kadang membuat kita down. Seperti dikejar deadline kerja, target pekerjaan, kerja lembur, kerja di hari libur bahkan tanpa cuti sedikit pun. 

Lelah. Kerja itu melelahkan. Nggak sebanding dengan gaji yang diterima. Kadang, kita iri dengan mereka yang melanjutkan pendidikan. “Untung mereka kuliah, cuma datang duduk pulang udah. Tanpa mikir biaya kuliah, kan dikasih sama orang tua. Kita yang bekerja banting tulang mengais lembar rupiah hingga lupa waktu, kurang merhatiin orang terkasih bahkan jatuh sakit.”

Bekerja adalah pilihan yang kalian ambil. Nggak ada yang memaksa kalian bekerja, jika pun ada mungkin karena keadaan menuntun kalian untuk berpenghasilan. Patutnya bersyukur ketimbang mereka luntang-lantung di jalan tanpa mendapatkan uang dan ketimbang para mahasiswa-mahasiswi yang selalu menadahkan tangan pada orang tua tanpa rasa malu sedikit pun.

 Lebih beruntung kalian yang bekerja, kalian bebas menggunakan uangmu sesuka hati. Nikmati rahmat Tuhan dan jalani dengan ikhlas, karena dengan begitu kebahagiaan hakiki akan engkau peroleh sesegera mungkin. Percayalah pilihanmu membawamu pada kegemilangan hidupmu.

Semua pilihan yang kita ambil setelah lulus SMA, baik melanjutkan pendidikan, melangsungkan pernikahan maupun memasuki dunia kerja memiliki konsekuensi yang berbeda dengan penyelesaian masalah yang berbeda pula. 

Setiap pilihan pasti ada sisi positif dan sisi negatif. Jika dijalani dengan lapang dada maka, kemungkinan besar sisi negatif tersebut tidak tampak karena tertutupi dengan banyaknya sisi positif yang kita syukuri. Intinya, jangan banyak berkeluh kesah karena semakin mendatangkan aura buruk dan masalah tidak akan pernah ada habisnya. 

Gunakan pilihanmu dengan baik niscaya kebahagiaan menyertai kamu esok hari. Pilihanmu adalah malaikat yang mengiringi langkahmu mencapai tujuan hidup sempurna kekal abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun