Mohon tunggu...
Bay Bayu Firmansyah
Bay Bayu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Ngomong Lewat Mulut dan Tulisan

Seorang mahasiswa magister Komunikasi yang gemar membaca buku dan menonton anime di waktu senggang. Menulis sebagai ajang pelampiasan atas keresahan yang dialami sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Jadi Pemagang Handal ala Film The Intern

13 Juli 2021   12:21 Diperbarui: 13 Juli 2021   12:54 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu bulan terakhir ini dunia pendidikan di lingkup perguruan tinggi sedang bergembira menyambut program Kampus Merdeka yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dilansir dari website resmi Kampus Merdeka, salah satu bagian dari program Kampus Merdeka adalah program Magang Bersertifikat. Di program Magang Bersertifikat, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata selama 1-2 semester.

Magang di perusahaan bagi mahasiswa adalah kegiatan yang menyenangkan karena kita belajar dari permasalahan dan realita yang ada di dunia kerja. Salah satu harapan mahasiswa ketika magang adalah dapat diterima menjadi karyawan tetap di perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, penting untuk dapat "mengambil hati" perusahaan agar kemungkinan diterima menjadi karyawan tetap semakin besar.

Sehubungan dengan hal itu, baru-baru ini aku menonton film berjudul The Intern (2015). Sebuah film karya Nancy Meyers yang menceritakan seorang Duda berusia 70 tahun bernama Ben Whittaker (Robert De Niro) yang menjadi pemagang senior di perusahaan online fashion milik Jules Ostin (Anne Hathaway) bernama About the Fit.

Begitu banyak pelajaran yang dapat diambil oleh calon pemagang dari film ini, terlepas dari "Ini hanya film" tentunya. Lalu apa saja pelajarannya? Berikut empat hal yang dapat dipetik dari cerita film The Intern.

Selalu Bersemangat

Meski berada di usia senja, Ben tidak mau menghabiskan hidupnya hanya dengan berdiam diri. Padahal dia hidup berkecukupan dan mampu pergi kemanapun. Namun demikian, dia tetap mencari kegiatan yang dapat mengisi hari-harinya hingga akhirnya dia memilih untuk mendaftarkan diri sebagai pemagang di perusahaan About the Fit.

Begitu pula selama di tempat kerja, Ben tidak pernah memperlihatkan sikap yang mudah lelah dan letih lesu saat bekerja. Dia melakukan berbagai pekerjaan dengan penuh semangat dan antusias.

Sebuah pelajaran hidup yang mendasar untuk kita bahwa semangat dalam menjalani hidup akan selalu menjadi bahan bakar yang tidak ada habisnya. Apalagi di usia yang masih sangat segar, menunjukan sikap penuh semangat akan mengindikasikan bahwa kamu bersyukur bisa bekerja di perusahaan tempat kamu magang.

Selalu Tepat Waktu

Aku yakin ini terdengar klise, tapi sepertinya belajar untuk tepat waktu hampir selalu menjadi pelajaran yang valid untuk kebanyakan orang Indonesia.

Bekerja sebagai pemagang senior bukan berarti membuat Ben menjadi lamban, sebaliknya dia sangat menghargai waktu. Dia bahkan menghidupkan beberapa alarm untuk memastikan tidak terlambat pergi bekerja.

Waktu sangat berharga di dunia kerja, maka dari itu belajarlah untuk menghargai waktu saat kamu menjadi pemagang. Jangan sampai keterlambatanmu menjadi masalah untuk orang lain di tempat kerja.

Selalu Siap dan Sedia

Dalam salah satu scene Ben dihubungi oleh atasannya pada tengah malam, dia disuruh untuk menjemput sang CEO esok hari. Sebuah sikap siap sedia yang mengagumkan mengingat dia sedang tertidur pulas namun masih tetap bisa mengangkat telfon.

Di beberapa scene Ben juga tidak segan untuk membantu orang-orang di tempat kerja yang butuh bantuan. Dia bahkan merapikan meja berisi tumpukan barang yang tidak dipedulikan orang-orang.

Sikap siap dan sedia membantu kamu untuk lebih dicintai oleh orang-orang di tempat kerja. Namun ingat untuk tidak menjadikan sikap seperti itu sebagai alat pencitraan, bersikaplah sewajarnya karena orang-orang akan mampu menilai apa yang kamu lakukan.

Mampu Beradaptasi

Dunia kerja penuh dengan teka-teki, berbagai situasi dapat berganti hanya dalam hitungan jam. Ketika situasi bahagia berubah menjadi bencana saat itulah kemampuan beradaptasi sangat diperlukan.

Begitu pula yang terjadi pada Ben, dengan pengalaman hidup yang banyak dia mampu beradaptasi dengan situasi krisis yang terjadi di perusahaannya. Bahkan dia turut membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh bosnya.

Itulah beberapa pelajaran yang dapat diambil dari film The Intern. Sebetulnya masih banyak pelajaran yang bisa dipetik, tapi aku rasa lebih baik kamu sendiri yang menontonnya secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun