Salam Indonesia Merdeka.
Setelah sekian lama tidak aktiv di blog Kompasiana, melalui tulisan ini  saya memulai kembali menuangkan isi hati dan rasa jiwa lewat tulisan di Kompasiana.
Ada dua hal yang sangat menarik minat netizen dalam dua hari terakhir yakni survey tentang rasa puas masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi yang mana menyingggung tentang keadaan penanganan banjir di DKI Jakarta dan yang kedua adalah mengenai peluncuran bukuan AHOK.
Dalam acara peluncuran buku Ahok yang berjudul : Panggil Aku BTP yang dihadiri berbagai kalangan bahkan menyita begitu banyak perhatian baik dari pihak penggemar maupun dari pihak pembenci Ahok ini, terungkap beberapa hal menarik. Dan yang ingin saya kemukakan melalui tulisan ini adalah tentang bagaimana keyakinan seorang Ahok yang beriman Kristen dalam menghadapi semua yang terjadi dalam hidupnya.
Ahok merupakan seorang penganut Kristen atau pengikut ajaran Yesus Kristus yang konservativ sekalipun banyak yang skeptis terhadap perilaku Ahok yang dianggap kasar, tidak mampu menahan kata-kata, dll.Â
Apapun itu, dalam ajaran Kristen yang terutama adalah proses seseorang berubah dari perbuatan dan perilakunya yang lama menjadi manusia baru. Itulah sebabnya Ahok yang merupakan nama yang sangat melekat dalam dirinya, ia coba rubah dengan nilai yang baru yakni: Panggil Aku BTP.
Salah satu ajaran Kristen yang sangat dipegang Ahok adalah  sebuah kutipan ayat alkitab: R0ma 12:19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.Â
Ahok tahu persis bahwa kekuatannya tidak akan mampu menahan bahkan melawan setiap gempuran atau serangan dari pihak-pihak yang benci dan bangkit memerangi dirinya. Ahok tidak punya kubuh, ahok adalah minoritas suku-agama. Satu-satunya yang memberikan harapan kepadanya hanyalah Berharap dan Bersandar kepada TUHAN YESUS KRISTUS semata.Â
Itulah yang mendasari keyakinannya untuk tidak menuntut banding atas semua putusan bersalah yang dijatuhkan pihak hakim pengadilan dunia kepadanya. Ia yakin bahwa pengadilan TUHAN berada diatas segala kedaulatan dunia dan akan tiba masanya TUHAN akan menyatakan keadilan-NYA kepada semua orang, termasuk dirinya sendiria.
Kembali ke judul tulisan ini, bagaimana TUHAN mengubah Kutuk menjadi Berkat bagi AHOK? Kita tahu bahwa peristiwa yang menimpa Ahok dimulai dari pidatonya di Pulau seribu, 30 September 2016 yang lalu. Isi pidatonya itulah yang dijadikan aduan oleh sekelompok orang yang berniat menjadikan Ahok sebagai pesakitan hukum.Â
Dan akhirnya niat mereka terkabul dengan diperhadapkannya Ahok ke pengadilan dengan putusan: "Menyatakan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan penodaan agama," kata hakim ketua Dwiarso Budi Santiarto membacakan amar putusan dalam sidang Ahok di auditorium Kementan, Jl RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017). Â
Dalam menghadapi putusan ini, Ahok tidak lagi membela dirinya, dia menerima itu dan menjalaninya dengan lapang hati. Â Menerima,menghadapi dan menjalani putusan pengadilan itu tidak mudah bagi dirinya karena dia langsung diperhadapkan dengan kondisi keamanan yang sangat mengancam keselamatannya sehingga dia harus melewati masa hukumannya di tahanan MAKO BRIMOB Kelapa Dua, Depok.
Kejadian demi kejadian yang dia alami, dihadapinya dengan selalu berserah kepada TUHAN, ia menempatkan TUHAN pada posisi tertinggi. Ia memandang persoalan besar yang dia hadapi tidaklah lebih besar dari TUHAN yang dia percayai.Â
Sekalipun banyak orang yang merancangkan dan mereka-rekakan kejahatan kepadanya, sekalipun banyak yang mengancam keselamatan jasmaninya, dia tetap meredam dalam hatinya dan meletakkan perkaranya kepada TUHAN. Tidak habis persoalan hukum yang dia hadapi, muncul persoalan besar lainnya yakni dia harus merelakan mahkota pernikahannya dengan ibu Veronica Tan kandas dan terhempas yang berakhir dengan perceraian.Â
Semua itu adalah bagian dari KUTUK. Yah, KUTUK yang selalu menghantui kehidupan manusia dan hanya orang yang berharap dan bersandar kepada TUHAN-lah yang sanggup menghadapi dan melewatinya. Dan Ahok telah lulus menghadapi itu semua karena Anugerah Tuhan Yang Besar dalam hidupnya.
Kutuk Mulai Berbuah Berkat Bagi Ahok
Beberapa kisah dalam alkitab merupakan bayangan dari peristiwa yang dialami Ahok yakni fitnah, perlakuan tidak adil, ancaman, diskriminasi, penghinatan,dll. Hal seperti itu sudah dicontohkan dalam alkitab lewat kisah Yusuf anak Yakub yang harus dipenjara karena fitnahan dan ketidakadilan, Daniel dipenjara,karena tidak mau tunduk pada penguasa dunia, Musa yang harus meninggalkan kekuasaan demi sebuah kebenaran, Paulus yang harus terpenjara, teraniaya oleh karena Kebenaran injil, Ayub yang kehilangan segala kemasyurannya, namun mereka semua mengalami pemulihan TOTAL bahkan menerima kemuliaan yang sempurna dari TUHAN yang mereka percaya.
Berkat Pertama: Demikian pula Ahok, lepas dari penjara ia mengalami kebangunan rohani, ia menjadi manusia baru, ia memulai lembaran baru sebagai: BTP. Kutuk demi kutuk dia lewati, saatnya masuk dalam tahun rahmat dan berkat TUHAN. Semua yang ia telah alami, hanyalah cobaan kecil yang tidak melebihi kekuatannya sebab ada tangan TUHAN yang selalu menopang hidupnya. #BebasMerdeka
Berkat Kedua: Seperti halnya Ayub yang keluarganya dipulihkan, BTP mulai dipulihkan dalam hubungan asamaranya yaitu dengan menemukan seorang pendamping yang sepadan dan menikahinya pada tanggal  25 Januari 2019. Hal ini tentu mengundang kontroversi baik dari sisi kehidupan sosial terlebih dari sudut panda iman kristen yang tidak membolehkan adanya perceraian kecuali dalam keadaan tertentu. Akan selalu ada pro dan kontra yang tak berkesudahan tentang hal itu. #RumahTangga
Berkat Ketiga : Yusuf bin Yakub yang harus dipenjara karena Fitnah, dipulihkan dan dikaruniai jabatan sebagai wakil Firaun yang mengatur tatanan penting dalam kehidupan masyarakat. BTP pun mengalami peristiwa yangluar biasa itu yakni dia diangkat menjadi komisaris utama PT Pertaminan, sebuah perusahaan milik negara yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat massal. #TuhanPakaiJadiBerkatÂ
Berkat Keempat : Rupanya selama Ahok dipenjara dia memiliki pendapatan sampai 19 Melyar. Jadi teringat novel bamukmin yang demo melulu, tapi buat ke dokter gigi aja gak mampu.
Hitung berkatmu satu-satu..Kau kan Kagum akan KasihNYA.
Berkah Berbuah Kutuk Bagi Lawan Ahok
Masih segar dalam ingatan bagaimana Ahok memperingatkan semua orang yang menzalimi dirinya: "Yang Menzalimi Saya Akan Dipermalukan" demikianlah ungkapan Ahok yang dikutip dari unggahan medsos Ari Wibowo dan ramai dimedia OL.
Tak lama Ahok di penjara, menyusul Buni Yani (pihak yang dengan sengaja mengedit video ahok), lalu menyusul  Jonru Ginting, Zainuddin Hassan, Zumi Zola, Ratna Sarumpaet, dll. Masih banyak. Bukan hanya dipenjarakan, orang-orang yang memusuhi ahok pun mengalami masalah dan kesulitan besar bahkan dipermalukan.Â
Lihat saja bagaimana bocornya chat mesum Rizieq Zyihab (malu kan) sampai sekarang takut kembali ke Indonesia, bagaimana dengan karma terhadap Amien Rais dan keluarganya (gagal legislative, sebar hoaks,dll), lihat bagaimana anies baswedan dipermalukan sekarang, Bodoh, Gak bisa kerja,dll.
Mereka semua berkumpul menghujat, mengancam, memfitnah bahkan bersepakat menjebloskan Ahok ke Penjara. Mereka mendemo berjilid-jilid, bahkan sampai sekarang dendam mereka tetap sama; Ahok adalah penista agama
 Satu per satu mereka sedang dan akan menerima buahnya.
Benar kata ahok, yang menzalimi dirinya akan dipermalukan TUHAN. Tuhan memang adil dan memperlihatkan kekuasaanNYA dengan nyata. Nubuatan yang keluar dari mulut ahok terbukti. Benarlah kata alkitab itu:Â Kejadian 12:3 Â Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Kontroversi Baru
Bagaimana dengan BTP sekarang ini?
Baru saja  dalam acara bedah bukunya, BTP mengeluarkan pernyataan yang tentu akan membuat merah dan terbakar muka dan kuping mereka yang memusuhi dirinya.
"Saya kan sekarang ada di Merdeka Timur (kantor Pertamina), makin dekat ke Merdeka Utara (Istana Presiden). Kalau Anies Baswedan kan masih di Merdeka Selatan (Balai Kota DKI). Lebih jauh dia. Ha-ha-ha..," seloroh Komisaris Utama Pertamina itu saat ditemui tim Majalah Tempo dalam beberapa kali kesempatan.Â
Anda siap demo berjilid-jilid? Ingat Karma... Ingat Pembalasan Tuhan...Ingat Mazmur 105:15 Â "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!"
Merdeka!
Batox
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H