Mohon tunggu...
Putri Pamuji
Putri Pamuji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ba'ti Putri Pamuji (Putri), Mahasiswa S2-Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya

Putri, Lahir di Trenggalek, 12 Oktober 1988 Sedang menempuh studi Magister Akuntansi di Universitas Airlangga Surabaya; Read-Write Enthusiast; Culinary Business Fighter

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yakin Hanya Menonton? Padahal Semua Orang Harus Membaca

14 September 2021   16:47 Diperbarui: 14 September 2021   17:26 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: IndonesiaSatu.co

Tidak dipungkiri disrupsi teknologi saat ini telah mengubah gaya hidup milenial. Teknologi yang berkembang sangat pesat membuat hidup serba instan dan mudah. Tetapi perlu diwaspadai, selain memberikan manfaat dan kemudahan, pemanfaatan teknologi harus dilakukan dengan bijak.

Hampir semua orang tua saat ini mulai mengenalkan anak dengan gadget sejak usia balita. Sebuah kebanggaan tersendiri ketika anak yang masih balita mulai bisa memberikan respon saat video call, mulai bisa memencet keyboard sendiri, mulai bisa memainkan game online, bahkan sudah bisa memilih tontonan yang disukainya sendiri. Pencapaian yang pada masa bertumbuhnya akan menjadi seorang content creator. Begitu kiranya karir yang sedang booming di era milenium.

Generasi milenial yang saat ini sedang menjalani masa produktifnya adalah generasi yang mengenal gadget sejak balita. Kebanyakan lebih cepat beradaptasi dengan teknologi tinggi dan lebih menyukai membuat konten berupa video. Hype lifestyle, menjadi seorang video creator. Banyaknya karya berbasis video mendorong masyarakat untuk lebih banyak menonton. Mulai dari video pendidikan dan pengetahuan, video yang memuat informasi sederhana, sampai dengan video yang murni hiburan semata. Hal ini semakin menurunkan kesadaran membaca masyarakat. Lebih suka mendengarkan cerita daripada menggali sendiri informasi.

Kelebihan menonton adalah membuat aktifitas terasa lebih simple dan mudah. Mungkin informasi yang didapatkan akan sama dengan membaca, akan tetapi menonton selain mendapatkan informasi juga mendapatkan sensasi audio-visual yang lebih menarik. Berbeda dengan membaca, kebanyakan orang beranggapan membaca membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Terlalu kolot untuk menggali informasi dengan membaca. Bahkan mungkin sebagian orang berpendapat membaca tidak efektif karena belum mendapatkan informasi sudah merasa mengantuk yang berujung tidur sebelum selesai membaca.

Apakah benar menonton video lebih baik untuk perkembangan diri kita? Apakah benar menonton video lebih memberikan kemudahan bukan kemalasan? Simak ulasan beberapa poin manfaat membaca berikut dan ambil kesimpulannya dalam hati masing-masing.

Membaca Meningkatkan Kecerdasan

Terbiasa membaca buku, apa pun itu akan meningkatkan kecerdasan otak. Membaca akan membiasakan otak untuk bekerja, mencerna kalimat demi kalimat menjadi informasi yang utuh, mengenal hal yang baru dari penyampaian yang berbeda-beda, serta mengenal kosa kata yang bervariasi. Penelitian ilmiah telah membuktikan melalui mesin MRI scan bahwa orang yang secara terbiasa rutin membaca akan memiliki nilai IQ yang lebih tinggi.

Membaca Meningkatkan Kecepatan Otak Menangkap Informasi

Kebiasaan membaca melatih otak berpikir lebih cepat. Koordinasi otak dengan mata terjalin intim untuk menangkap kalimat inti sehingga dapat menangkap informasi dengan lebih cepat. Ibarat seorang pelari, berlarinya akan lebih kencang apabila rutin berlatih. Seperti itu pula membaca, semakin banyak membaca maka akan semakin mudah untuk memahami informasi.

Membaca Membangkitkan inisiatif dan kreativitas

Dijelaskan secara medis bahwa neurobiologis otak akan merespon gambar maupun ucapan yang muncul dari bahan bacaan untuk menghasilkan sesuatu yang dimengerti dan mudah untuk diingat. Membaca akan menstimulus otak menciptakan beberapa kemungkinan hasil dari pemikiran terhadap informasi yang dibaca. Karenanya, orang yang lebih banyak membaca akan memiliki kepekaan dalam berinisiatif dan memiliki kreatifitas yang tinggi.

Membaca Menunda Kepikunan atau Alzheimer

Semakin tua, fungsi tubuh akan mengalami degenerasi. Termasuk juga fungsi otak. Semakin banyak diam, di masa tua akan cenderung mengalami kepikunan. Membaca sangat direkomendasikan oleh para ahli sebagai terapi dari penyakit Alzheimer. Selain itu, dijelaskan secara medis oleh halodoc bahwa membaca menurunkan risiko protein beta amyloid dalam otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.

Membaca sebagai Media Self-Healing

Membaca adalah salah satu cara untuk melepaskan stress. Membaca dapat memberikan rangsangan otak untuk mencerna topik yang dibaca dan perlahan-lahan menikmati topik dalam bacaan. Otak yang mulai rileks akan menyampaikan perintah kepada motorik untuk melepas ketegangan.Rutin membaca merupakan sarana self-healing yang efektif. Topik dalam bacaan dapat mengaburkan perasaan dari pemikiran yang menekan sehingga tercipta keseimbangan dalam mengelola perasaan dan pemikiran logis.

Bagaimana kesimpulannya setelah membaca sampai selesai? Ternyata membaca memiliki manfaat yang lebih besar, tidak hanya untuk bisa menulis tetapi sangat penting untuk kesehatan fisik dan psikologis.

Sepertinya setelah mengetahui banyaknya manfaat membaca, semua orang harus sadar untuk meluangkan waktunya untuk membaca.

"Tak ada yang tak bisa diubah sebelum dihadapi, motivasi saja tidak cukup" (Rhenald Kasali, 2017)

Dunia membutuhkan langkah kecil kita, selamat memulai membaca!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun