Membaca Menunda Kepikunan atau Alzheimer
Semakin tua, fungsi tubuh akan mengalami degenerasi. Termasuk juga fungsi otak. Semakin banyak diam, di masa tua akan cenderung mengalami kepikunan. Membaca sangat direkomendasikan oleh para ahli sebagai terapi dari penyakit Alzheimer. Selain itu, dijelaskan secara medis oleh halodoc bahwa membaca menurunkan risiko protein beta amyloid dalam otak yang meningkatkan risiko Alzheimer.
Membaca sebagai Media Self-Healing
Membaca adalah salah satu cara untuk melepaskan stress. Membaca dapat memberikan rangsangan otak untuk mencerna topik yang dibaca dan perlahan-lahan menikmati topik dalam bacaan. Otak yang mulai rileks akan menyampaikan perintah kepada motorik untuk melepas ketegangan.Rutin membaca merupakan sarana self-healing yang efektif. Topik dalam bacaan dapat mengaburkan perasaan dari pemikiran yang menekan sehingga tercipta keseimbangan dalam mengelola perasaan dan pemikiran logis.
Bagaimana kesimpulannya setelah membaca sampai selesai? Ternyata membaca memiliki manfaat yang lebih besar, tidak hanya untuk bisa menulis tetapi sangat penting untuk kesehatan fisik dan psikologis.
Sepertinya setelah mengetahui banyaknya manfaat membaca, semua orang harus sadar untuk meluangkan waktunya untuk membaca.
"Tak ada yang tak bisa diubah sebelum dihadapi, motivasi saja tidak cukup" (Rhenald Kasali, 2017)
Dunia membutuhkan langkah kecil kita, selamat memulai membaca!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H