Mohon tunggu...
BATING SUSANTO
BATING SUSANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

18 Februari 2024   23:24 Diperbarui: 18 Februari 2024   23:30 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BEST PRACTICE ( PRAKTIK BAIK)

 METODE PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT KEPADA PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL DAN MEDIA GAMBAR 

 

Oleh :

Bating Susanto, S.Pd.SD

NIM : F4301231859

 

 

JURUSAN PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

JANUARI 2024

BAB I PENDAHULUAN

 Guru masih menjadi pusat pembelajaran dan belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi serta kurang memanfaatkan media pembelajaran atau belum menggunakan media pembelajaran secara optimal terutama dalam menggunakan TIK untuk membangun daya tarik siswa terhadap pembelajaran sehingga siswa sering merasa jenuh terhadap pembelajaran karena belum dilibatkan secara penuh dalam pembelajaran. Peran penulis adalah berusaha mengatasi masalah yang terjadi dengan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran di kelas, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan penggunaan media pembelajaran GAMBAR dalam proses pembelajaran, serta memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar mereka.

Alasan bahwa praktik baik ini penting untuk dibagikan karena dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran dipilih karena karakteristiknya dalam memahami suatu konsep dan hubungan melalui proses mental sampai pada kesimpulan serta mendorong peserta didik untuk mengeksplorasi informasi dalam berbagai bentuk hasil belajar. Selain itu, pembelajaran dilakukan secara berkelompok untuk mengembangkan kemampuan menjelaskan gagasan, menyampaikan argumen serta memberikan tanggapan sehingga menumbuhkan kolaborasi untuk memecahkan masalah. Selain model pembelajaran, penggunaan metode pembelajaran yang variatif dan juga ditambah penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan video pembelajaran dapat membuat situasi pembelajaran lebih baik.

Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah mengawali dengan mengidentifikasi masalah yang ada di lingkungan sekolah kemudian menganalisis penyebeb masalah tersebut,mencari solusi dari masalah tersebut berdasarkan kajian literatur dan wawancara dengan guru senior dan rekan sejawat serta di lanjutkan dengan menentukan masalah yang tepat, yang meliputi menentukan model pembelajaran yang inovatif serta media pembelajaran yang interaktif. Selanjutnya sayamembuat RPP, media power point interaktif, LKPD, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai perangkat yang di buat.

BAB II PEMBAHASAN

 Tantangan untuk mencapai tujuan dalam mengeksplorasi penyebab masalah,menentukan penyebab masalah mengeksplorasi penyebeb solusi membutuhkan waktu.

Meningkatkan motivasi belajar melalui model pembelajaran Problem Based Learning perlu waktu dan tenaga lebih untuk harus mengeksplorasi cara membuat modul ajar yang menerapkan sintak sintak model pembelajaran Problem Based Learning dari berbagai sumber. Kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran juga menjadi tantangan tersendiri, biasanya mereka belajar apa adanya namun kini harus mengikuti langkah langkah pembelajaran dari awal hingga akhir secara terstruktur. Kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan juga menjadi tantangan bagi guru. Proses diskusi juga masih dalam tahap bimbingan untuk saling menanggapi, sehingga dikwatir kan motivasi siswa tidak bisa meningkat.

Yang terlibat dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, rekan guru senior, rekan guru sejawat dan peserta didik.

Langkah -langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan di atas adalah mendapatkan dukungan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat, Mempersiapkan perangkat pembelajaran (RPP, media pembelajaran (Power Point, Video Pembelajaran), LKPD, dan Evaluasi), menggunakan strategi pembelajaran (Model pembelajaran PBL, metode pembelajaran diskusi dan simulasi). Guru membuat Presentasi Power Poin (PPT) juga memutar video pembelajaran yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

Strategi yang di gunakan berdasarkan solusi yang telah di tentukan oleh guru adalah menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu PBL dan menggunakan media Gambar, merancang LKPD berbasis masalah, media power point interaktif  dan menyiapkan instrumen penilaian.

Berkaitan dengan model pembelajaran, yaitu model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terdiri dari 5 sintaks pembelajaran yaitu :

  • Orientasi peserta didik pada masalah
  • Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
  • Membimbing peserta didik secara individu atau kelompok
  • Mengembangkan atau menyajikan hasil karya
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dari model pembelajaran dari mulai tahap satu sampai akhir dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup, menilai hasil evaluasi dari keseluruhan ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor juga menilai peningkatan pengetahuan peserta didik.

Yang terlibat di dalamnya adalah guru sebagai perancang dan pelaksanaan praktik pembelajaran. Rekan guru yang membantu dalam mempersiapkan praktik pembelajaran, merekam dan juga memberikan masukan dan semangat. Kepala sekolah yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan praktik pembelajaran. Peserta didik yang semangat dalam mengikuti praktik pembelajaran ini.

Sumber daya atau materi yang di perlukan dalam praktik pembelajaran ini adalah RPP yang sudah di rancang dengan baik, penyusunan bahar ajar yang menarik, media power point  serta LKPD yang menarik. Soal evaluasi yang sudah di lengkapi dengan kisi –kisi soal dan instrumen penilaian.

BAB III KESIMPULAN

 Dampak dari menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi yang mengacu pada model pembelajaran Problem Based Learning dan dan langkah-langkah yang dilakukan adalah peserta didik lebih termotivasi dalam belajar sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.

Adapun respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan Respon dari peserta didik sangat senang dan bersemangat selama proses pembelajaran, Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan.

Faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran ini yaitu perangkat pembelajaran yang lengkap, perangkat pembelajaran disusun secara oprasional yang di bimbing langsung oleh dosen dan guru pamong dengan sangat baik, pembelajaran disusun dengan baik dengan memperhatikan setiap sintaks model pembelajaran yang di pilih. Dan tentunya dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat juga menjadi faktor keberhasilan strategi yang telah di lakukan.

Pembelajaran dari keseluruhan proses ini adalah guru perlu melakukan persiapan yang baik sebelum melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Persiapan yang dilakukan seperti mengenali karakteristik peserta didik agar peserta didik lebih termotivasi dalam belajar dan hasil belajarpun meningkat, Pembelajaran lebih bervariasi, menarik dan menyenangkan, Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif.

       

       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun