BAB I PENDAHULUAN
 Guru masih menjadi pusat pembelajaran dan belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi serta kurang memanfaatkan media pembelajaran atau belum menggunakan media pembelajaran secara optimal terutama dalam menggunakan TIK untuk membangun daya tarik siswa terhadap pembelajaran sehingga siswa sering merasa jenuh terhadap pembelajaran karena belum dilibatkan secara penuh dalam pembelajaran. Peran penulis adalah berusaha mengatasi masalah yang terjadi dengan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran di kelas, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan penggunaan media pembelajaran GAMBAR dalam proses pembelajaran, serta memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar mereka.
Alasan bahwa praktik baik ini penting untuk dibagikan karena dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran dipilih karena karakteristiknya dalam memahami suatu konsep dan hubungan melalui proses mental sampai pada kesimpulan serta mendorong peserta didik untuk mengeksplorasi informasi dalam berbagai bentuk hasil belajar. Selain itu, pembelajaran dilakukan secara berkelompok untuk mengembangkan kemampuan menjelaskan gagasan, menyampaikan argumen serta memberikan tanggapan sehingga menumbuhkan kolaborasi untuk memecahkan masalah. Selain model pembelajaran, penggunaan metode pembelajaran yang variatif dan juga ditambah penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan video pembelajaran dapat membuat situasi pembelajaran lebih baik.
Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah mengawali dengan mengidentifikasi masalah yang ada di lingkungan sekolah kemudian menganalisis penyebeb masalah tersebut,mencari solusi dari masalah tersebut berdasarkan kajian literatur dan wawancara dengan guru senior dan rekan sejawat serta di lanjutkan dengan menentukan masalah yang tepat, yang meliputi menentukan model pembelajaran yang inovatif serta media pembelajaran yang interaktif. Selanjutnya sayamembuat RPP, media power point interaktif, LKPD, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai perangkat yang di buat.
BAB II PEMBAHASAN
 Tantangan untuk mencapai tujuan dalam mengeksplorasi penyebab masalah,menentukan penyebab masalah mengeksplorasi penyebeb solusi membutuhkan waktu.
Meningkatkan motivasi belajar melalui model pembelajaran Problem Based Learning perlu waktu dan tenaga lebih untuk harus mengeksplorasi cara membuat modul ajar yang menerapkan sintak sintak model pembelajaran Problem Based Learning dari berbagai sumber. Kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran juga menjadi tantangan tersendiri, biasanya mereka belajar apa adanya namun kini harus mengikuti langkah langkah pembelajaran dari awal hingga akhir secara terstruktur. Kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan juga menjadi tantangan bagi guru. Proses diskusi juga masih dalam tahap bimbingan untuk saling menanggapi, sehingga dikwatir kan motivasi siswa tidak bisa meningkat.
Yang terlibat dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, rekan guru senior, rekan guru sejawat dan peserta didik.
Langkah -langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan di atas adalah mendapatkan dukungan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat, Mempersiapkan perangkat pembelajaran (RPP, media pembelajaran (Power Point, Video Pembelajaran), LKPD, dan Evaluasi), menggunakan strategi pembelajaran (Model pembelajaran PBL, metode pembelajaran diskusi dan simulasi). Guru membuat Presentasi Power Poin (PPT) juga memutar video pembelajaran yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
Strategi yang di gunakan berdasarkan solusi yang telah di tentukan oleh guru adalah menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu PBL dan menggunakan media Gambar, merancang LKPD berbasis masalah, media power point interaktif  dan menyiapkan instrumen penilaian.
Berkaitan dengan model pembelajaran, yaitu model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) terdiri dari 5 sintaks pembelajaran yaitu :
- Orientasi peserta didik pada masalah
- Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
- Membimbing peserta didik secara individu atau kelompok
- Mengembangkan atau menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dari model pembelajaran dari mulai tahap satu sampai akhir dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup, menilai hasil evaluasi dari keseluruhan ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor juga menilai peningkatan pengetahuan peserta didik.