Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

➡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Oktober 2024 Genap 79 Tahun TNI, Cukup Dewasakah?

7 Oktober 2024   09:16 Diperbarui: 7 Oktober 2024   09:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peralatan militer TNI di beberapa lini sudah perlu pembaruan agar mampu bersaing dengan kekuatan militer global. TNI perlu mengembangkan sistem senjata yang modern dan canggih, seperti drone, sistem pertahanan udara, dan teknologi siber. Selain itu, peningkatan sistem intelijen berbasis teknologi menjadi penting, mengingat ancaman digital dan siber yang semakin kompleks.

2. Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Prajurit

Profesionalisme TNI dapat ditingkatkan melalui pelatihan berstandar internasional serta memperkuat kemampuan komunikasi, manajemen konflik, dan pemahaman hukum HAM. Peningkatan kesejahteraan, termasuk tunjangan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan keluarga prajurit, juga harus diperhatikan. Ini tidak hanya untuk meningkatkan motivasi, tetapi juga untuk memastikan prajurit fokus pada tugas tanpa terbebani masalah ekonomi.

3. Reformasi Internal dan Akuntabilitas

Reformasi di tubuh TNI penting untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan, anggaran, dan operasi. Dengan menerapkan manajemen yang lebih terbuka, TNI dapat meningkatkan kepercayaan publik serta menjaga integritas lembaga. Pengawasan independen dari berbagai elemen sipil juga dapat membantu menghindari penyalahgunaan wewenang.

4. Penguatan Kapasitas TNI dalam Penanggulangan Ancaman Non-Tradisional

Saat ini, ancaman non-tradisional seperti bencana alam, terorisme, dan ancaman biologi juga menjadi fokus utama. TNI bisa meningkatkan perannya dalam penanggulangan bencana, terutama dalam mitigasi, evakuasi, dan pemulihan bencana. Kapasitas ini juga mencakup peningkatan tim medis dan peralatan khusus untuk menghadapi ancaman biologis, seperti pandemi.

5. Peningkatan Kolaborasi Internasional

Di era globalisasi, kolaborasi internasional menjadi kunci untuk memperkuat posisi TNI. TNI perlu menjalin kerjasama dengan militer negara lain dalam hal pelatihan, pertukaran informasi intelijen, dan operasi perdamaian. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan prajurit, tetapi juga membangun reputasi TNI di kancah global.

6. Pendidikan dan Literasi Siber

Ancaman siber dan propaganda melalui media sosial merupakan isu utama yang dihadapi TNI saat ini. Maka dari itu, perlu dikembangkan literasi digital dan pendidikan keamanan siber di kalangan prajurit agar mampu menangkal propaganda atau serangan yang bersifat digital. Ini termasuk pembentukan tim siber yang memiliki kapasitas kuat dalam melakukan pertahanan dan serangan balik jika diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun