Musik mampu mengalirkan energi kreatif yang membuat pendengarnya terhipnotis dan larut dalam alunannya seiring dengan mengalirnya jalan pikiran untuk menemukan sebuah ide serta gagasan dalam menulis.
Musik yang kita pilih untuk meningkatkan imajinasi, musik yang bisa merangsang dan mendorong kita, mungkin tidak memberikan dampak yang sama pada orang lain.
Inilah tantangan yang harus kita hadapi kalau kita ingin belajar berkembang dengan bantuan media musik.
Menulis sambil mendengarkan musik memang asyik. Kalau tidak percaya silahkan dicoba sekarang juga. Sebab musik mampu mengaktifkan sel sel pada otak serta mempertajam pikiran, sehingga ide akan selalu mengalir ketika menulis.
Terserah Anda memilih jenis musik apa yang Anda suka, judulnya atau bahkan penyanyinya. Atau mungkin Anda sudah mencobanya, tetapi Anda tidak menyadarinya. Bagaimana asyik, bukan?
Asyik itu bagi yang suka menulis sembari mendengarkan musik. Bagi yang tidak suka? Tentu ada cara tersendiri selain mendengarkan musik saat menulis.
Cuma barangkali bagi yang tidak suka sembari mendengarkan musik akan merasa cepat bosan mungkin, atau cepat kehilangan ide, atau cepat merasa ngantuk?Â
Kalau demikian yang terjadi mungkin Anda bisa berhenti sejenak, berdiri, lalu menghela nafas panjang, atau bikin minuman mungkin, memandang jendela yang terbuka untuk menstimulasikan kembali bagian organ tubuh kita untuk bisa lebih fresh dan segar kembali jika akan menulis lagi.
Setiap hari, kita menulis untuk menyampaikan perasaan kita, ide serta gagasan kita. Dengan menulis, kita memperoleh ruang untuk mengekspresikan pemikiran kita, termasuk di dalamnya harapan dan ketakutan di dalam hidup kita.
Menulis berarti menciptakan ruang, tempat di mana kita bisa menjadi diri kita sendiri, tanpa halangan dari pihak manapun.