Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

âž¡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tinggalan Arkeologi Kutai Kartanagara yang Ternafikan

12 Juni 2020   14:53 Diperbarui: 12 Juni 2020   15:39 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prasasti Yupa. Foto: Sejarahlengkap.om

Gua ini diperkirakan memiliki kaitan dengan budaya dan tradisi masa prasejarah, gua ini terdapat di daerah perbukitan dengan litologi utamanya berupa batu gamping (kapur), batupasir, lempung (tanah liat) serta lapisan batubara. Sama halnya dengan Gua Batu Gelap, wilayah Gua Berakit ini juga masuk dalam wilayah satuan Pamaluan Beds. 

Gua berakit memiliki mulut gua yang berukuran lebar sekitar 20 M dengan ketinggian sekitar 10 M. Dari mulut gua sampai ujung pintu belakang sekitar 120 M. Gua ini di masa lalu dimanfaatkan sebagai tempat hunian. Terlihat adanya bekas penggalian liar untuk memanfaatkan kotoran kelelawar sebagai pupuk. 

Temuan artefaktual berupa pecahan tembikar yang memiliki pola hias yang bersifat geometris dapat ditemukan di dalam dan diluar gua.

Tinggalan Arkeologi Klasik berupa Situs Yupa, terdapat di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muarakaman. Di sebelah timur dari anak sungai Mahakam, yatu sungai Kedangrantau yang tidak jauh dari muara sungainya.

Situs ini berada di di sekitar 10 meter dari permukaan sungai Kedang Rantau. Penggalian liar secara besar besar pernah terjadi di tahun 90an sehingga yang terisa kini hanyalah sebaran fragmen keramik dan tembikar dan ditemukan 7 buah Yupa berinskripsi yangs saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta. 

Di sebelah selatan situs terdapat dua sistus berupa makam Islam yang bernisan kayu. Salah satunya sekarang diberi cungkup berupa bangunan dengan lantai keramik, utuk pemakaman seorang ulama dai Dea Sabin Tulung. 

Situs Candi 1 Bukit Brubus Kecamatan Muara Kaman

Terletak di bukit brubus, lokasinya kurang lebih 233 meter dari Yupa yang lebih dikenal sebagai Benua Lawas.  Penggaian liar yang terjadi menyebabkan rusaknya areal ini, shingga lapisan batu candi terangkat hingga pada bagian pondasi bangunan candinya.

Candi ini terbuat dari batu pasir dan lempung. Bagian dalamnya disusun oleh lapisan batu dan kerakal.

Situs Candi 2 Tanjung Serai

Struktur bangunan yang disusun dari batuan di areal Tanjung Serai ini belum diketahui secara pasti bentuk bangunannya, namun berdasarkan temuan batubata dan sebuah peripih mengindikasikan bahwa daerah tersebut pernah didirikan sebuah tempat pemujaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun