Mohon tunggu...
Rinto Pangaribuan
Rinto Pangaribuan Mohon Tunggu... -

Santai Sajalah Kawan!!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Resensi: Yesus dan Wong Cilik

2 September 2014   06:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:51 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jika pun ingin melihat kekurangannya, buku ini tidak memberi kita beberapa contoh segar dalam persoalan yang ada. Padahal cetakan pertama buku ini adalah tahun 2010, seharusnya banyak memberi contoh-contoh segar sehubungan dalam usaha pembebasan karena struktur-struktur penindas. Mengingat sejak 1998, informasi yang bebas dan reformasi yang kebablasan  justru membuat kehidupan masyarakat semakin berat dan perlu untuk ditolong. Tapi, buku ini tidak meyertakan kisah-kisah yang segar itu. Buku ini dominan dengan kisah-kisah perjuangan di era Suharto, dimana pembaca-pembaca muda sudah tidak memahami cerita itu karena konteksnya yang  jauh.

Secara pribadi, saya melihat buku ini masih memberi harapan bahwa tidak selamanya orang Kristen itu jelek dan jahat seperti yang saya pikirkan. Buku ini setidaknya bisa meredakan kesinisan dan pesimistik saya dalam menilai gereja karena sikap apatis dan apolitisnya. Buku ini memberi saya harapan bahwa masih ada orang Kristen yang masih peduli dan berpihak pada mereka yang miskin dan tertindas. Buku ini seperti oase bagi saya ditengah keringnya spiritualitas pembebasan dikalangan gereja dan teolog Indonesia yang masih sibuk berkecimpung dengan dogma dan persoalan prolegomena barat yang kental dengan semangat skolastik kering dan membosankan.

Singkatnya, buku ini saya rekomendasikan bagi mereka yang ingin melihat alternative lain dalam berteologi. Dalam situasi buku-buku teologi kita di Indonesia adalah kebanyakan berbahasa Inggris dan tidak relevan dengan situasi Indonesia, buku ini memberi alternative, ditulis dengan bahasa Indonesia dan dekat dengan persoalan hidup kita sehari-hari.[]

@rintologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun