Mohon tunggu...
Bass Elang
Bass Elang Mohon Tunggu... Seniman -

Dan pada akhirnya senja berubah menjadi malam yang gelap. Tak ada yang berkesan kecuali wajah manismu yang melintas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ocehan Parto

19 Februari 2018   20:13 Diperbarui: 20 April 2018   02:25 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cieeee,,,  gagal move on, nih!!!

Ketap-ketip matanya tidak bisa tidur. Ibunya masuk tanpa ketuk pintu, dan,,, "Eh, To. Jangan suka ngayal, nanti kesambet." 

"Aduuh, ibu. Ganggu lagi, ganggu lagi." 

"Emang kenapa?"

"Tadi waktu beli sayuran, aku ketemu mantan, Bu."

"Hhhaaa," gelak ibunya, "Oh, jadi kamu belum tidur gegara itu, toh?"

"Iya, Bu!"

"Kamu tahu ndak, kata Mbah Sujiwo Tejo; 'Mengenang mantan sah-sah saja tapi jangan keseringan. Karena mengenang adalah pekerjaan pensiunan." tutur sang Ibu.

Kok, mengenang adalah pekerjaan pensiunan? Ya! Seperti para pejabat kalau sudah pensiunan mereka suka mengenang jasa-jasanya walau kerjanya suka ngeles. Sebagaimana kalau ada Jalan Raya rusak kaya kolam ikan. Mereka saling nglempar: saat Pemda dikritik rakyatnya, ngeles? "Itu urusan Pemprov." Kalau Pemprov dikritik, bilangnya. "Itu urusan Pemda."

Mending nyeburin garam ke lautan. Buat apa? Ngelakuin sesuatu yang tak ada gunanya. Daripada jadi Pejabat suka ngeles. Weeenak ngopi sambil ngerokok. Walau tak semua Perempuan menyukai asap rokok. 

#Bass #Elang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun