Mohon tunggu...
Dr.Dr.Basrowi.M.Pd.M.E.sy.
Dr.Dr.Basrowi.M.Pd.M.E.sy. Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat Kebijakan Publik, Alumni S3 Unair, Alumni S3 UPI YAI Jakarta, PPs Ekonomi Syariah UIN Raden Intan Lampung

Man Jadda Wa Jadda: Siapa Bersungguh-Sungguh Akan Berhasil## **Alloh Akan Membukakan Pintu Terindah Untuk Hambanya yang Sabar, Meskipun Semua Orang Menutupnya**.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menimbang Tindak Tutur dan Kesantunan Membahas Virus Corona

11 Maret 2020   07:19 Diperbarui: 12 Maret 2020   18:26 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggunakan masker. (shutterstock via kompas.com)

Begitu juga dengan banyaknya cuitan 'negatif tentang virus corona' juga menunjukkan bahwa orang yang memposting tersebut juga kurang mempertimbangkan antara layak dan tidaknya.  

Ada juga anggota dewan yang mengunggah cuitan bahwa, "Ada ratusan pasien virus Covid-19 di Indonesia,"-- meskipun belakangan oleh yang bersangkutan kemudian memberikan klarifikasi--namun tindak tutur tersebut tentu masih perlu didongkrak tingkat kesantunannya.

Ada juga berbagai pemberitaan yang masih perlu dievaluasi tingkat kesantunannya dalam memilih judul berita, antara lain: Beginilah video pasien Suspect Corona di Cianjur Meninggal. Ada juga pemberitaan, WHO tak terkejut soal Corona di Indonesia, Perkirakan akan muncul kasus lagi. 

Waduh! 2 pasien positif corona asal Singapura pernah ke Batam. Stok masker habis, warga merasa miris. Waspada Corona, penumpang KRL Bekasi-Kota Tangannya diplastikin. Jabar siaga 1 corona. Dan berbagai pemberitaan lain yang tingkat kesantunannya masih perlu ditingkatkan lagi.

Di sinilah perlunya menimbang tindak tutur yang santun dengan cara cek, recek, dan kros-cek, dengan disertai pertimbangan masak-masak, sebelum menulis maupun meng-share sesuatu baik konten yang dibuat oleh diri sendiri maupun dari orang lain. 

Politikus salah satu Parpol mengatakan, "untuk mencegah corona, tunda saja formula E di Jakarta." Juga dapat dinilai tingkat kesantunannya perlu ditingkatkan, karena bersifat agak profokatif. 

Ada juga pemberitaan yang mengatakan, "Telah ada isu borong masker dan borong mie instan," juga dapat dikategorikan sebagai tutur tindak yang masih perlu ditingkatkan tingkat kesantunannya.

Salah satu guru besar di salah satu perguruan tinggi yang menemukan Ramuan Jahe, kunyit, dan temulawak sebagai anti virus corono yang belum diujicobakan secara klinis, juga sesungguhnya sebagai tindak tutur yang masih perlu ditingkatkan kesantuanannya.

Hilangnya peredaran masker, hingga banyaknya masker palsu yang beredar--yang pabriknya sendiri sudah di segel oleh Polisi---menyebabkan harga masker yang awalnya 25 ribu naik menjadi 500 ribu bahkan lebih. 

Termasuk hand sanitizer juga menjadi barang yang dicari oleh masyarakat, sehingga harganya berpotensi naik berlipat-lipat. Semua itu juga merupakan  tidak tutur yang kurang santun. 

Laksana berjoget di atas penderitaan orang lain, atau mengail di air keruh untuk mendapatkan keuntungan berlipat-lipat. Semua itu juga dapat dikategorikan sebagai tindak tutur yang kurang santun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun